Kesejehteraan Kota
Saya menyadari untuk menyelesaikan masalah di Kota Padang juga dibutuhkan kekuasaan formal. Masalah-masalah yang sering dikeluhkan seperti banjir dan genangan air, sistem drainase yang buruk, trotoar dan pedestrian yang tidak jelas peruntukannya, sampah yang tidak terkelola, kemacetan pada jam tertentu dan banyak yang lain perlu penanganan yang baik. Penanganan itu baru bisa dilaksanakan jika seseorang memiliki kekuasan formal. Tentu ini yang menjadi niat Saya untuk menjadi Walikota Padang guna menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Menjadi Walikota Padang adalah jalan pengabdian bagi Saya yang sudah dibesarkan oleh lingkungan Kota Padang yang Saya banggakan ini. Rasanya tidak tega Saya membiarkan keadaan ini berlarut dan begini terus. Padahal Saya merasa mampu untuk berbuat menjadikan keadaan lebih baik lagi. Bagi Saya ini bukan soal berkuasa, tapi jalan pengabdian yang harus Saya pilih. Menurut Saya kehidupan ini penuh dengan nilai-nilai yang harus kita diterapkan. Penerapan nilai-nilai untuk kebaikan ini menjadi salah satu ladang amal yang perlu diperbanyak. Apalagi Saya merasakan sudah saatnya memberi apa yang saya punya dan bisa berbuat baik untuk masyarakat. Inilah bentuk rasa syukur saya kepada Allah SWT.
Walaupun begitu, Saya juga sadar mendapatkan kewenangan sebagai walikota untuk bisa berbuat banyak untuk masyarakat perlu legitimasi yang kuat. Salah satu sarana legitimasi kekuasaan itu adalah melalui Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Saya merasakan betapa tidak mudah mendapatkan legitimasi tersebut. Oleh karena itu, niat baik ini perlu dikomunikasikan langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya tidak akan lelah terus berkomunikasi dan berdiskusi dengan masyarakat Kota Padang untuk mendapatkan masukan bagaimana baiknya membangun Kota Padang ke depan sesuai dengan kepentingan warga.Sesunggunya, realita ini juga sesuai dengan tagline Saya yang akan maju sebagai calon walikota Padang, yaitu "Untuk Kejayaan Kota Padang." Sangat tidak mungkin mimpi bersama ini bisa diwujudkan tanpa dukungan warga kota. Insyaa Allah dengan niat baik dan ikhlas, saya akan terus mengunjungi warga kota untuk mendapatkan masukan dan dukungan. Percayalah saya dan tim akan terus berbuat yang terbaik agar masyarakat Kota Padang semakin sejahtera. (*)