KPU dan Irman Gusman

Foto Shofwan Karim
×

KPU dan Irman Gusman

Bagikan opini
Ilustrasi KPU dan Irman Gusman

Dari penjara Irman menulis buku “Menyibak Kebenaran” 3 jilid.

Temannya dari Malaysia Sekarang PM Malaysia Datok Dr. Anwar Ibrahim datang ke Jakarta dan mengucapkan simpati dan empati kepadanya. Waktu itu Dr. Anwar Ibrahim, mengatakan, “saya berkali-kali masuk penjara. Maka itu Irman Gusman jangan khawatir, kita berjuang dan kebenaran akan menang”.

Belakangan terbukti Dr. Anwar Ibrahim menang menjadi PM Malaysia. Dan kini, Irman Gusman menang di MK dan nama baiknya kembali sepeti sedia kala dan sepeerti disebut tadi tetap DCT DPD Nomor Urut 7 seperti semula Banyak contoh di dunia. Penjara dan pembuangan tempat mereka.

Mulai dari Soekarno, Hatta, Mohammad Natsir dan HAMKA dan lainnya untuk menyebut berberapa tokoh dari Indonesia. Di Afrika ada sampai ke Nelson Mandela 27 tahun mendekam di Penjara Afrika Selatan, akhirnya menjadi Peresiden Negara itu 1994-1999.

Tentu dengan tema perjuangan masing-masing dan lama waktu yang berbeda di penjara. Ada yang berjuang anti penjajahan, ada yang berjuang anti apartheid, ada yang berjuang menegakkan amar makruf nahi mungkar, ada yang difitnah dan yang tak disukai penguasa, ada yang salah proses hukum.

Semua mereka dengan penuh konsekuen dan konsisten berjuang untuk hegaranya, untuk kebenaran dan untuk hak-hak sipilnya.

Irman Gusman, kata Saga dalam hatinya, salah seorang dari mereka. Beliau menulis beberapa buku. Sebelum masuk penjara ada bukunya “Merajut Nusantara” Irman Gusman (2012).

Lalu setelah di penjara “Menyibak Kebenaran Eksaminasi Terhadap Putusan Perkara Irman Gusman” (2018).

Pasca penjara “Kembalinya Seorang Negarawan” Editor Pitan Daslani, (2020). Itu konten perjuangan pemikiran.

Lalu perjuangan hukum. Melalui peninjauan kembali (PK). Keputusan Mahkamah Agung yang membebaskannya, hanya cukup 3 tahun dalam penjara dari tuntutan 4,5 tahun.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini