[caption id="attachment_49485" align="alignnone" width="650"] Tersangka Yeli (26) digiring warga bersama kepolisian (syaiful husein)[/caption]SIJUNJUNG - Tragis nasib balita kembar, Nafira dan Nafizah. Kedua balita berusia 11 bulan itu meregang nyawa setelah dibuang ibu kandungnya di dua sumur di Jorong Koto, Nagari Buluh Kasok, Lubuk Tarok, Sijunjung, Jumat (17/2).
Yeli (26), ibu kandung korban yang diduga mengalami gangguan jiwa telah diamankan dan tengah dirawat di RSUD Sijunjung. ”Pelaku akan dibawa ke dokter ahli di RSUD Solok untuk memastikan apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak,” ujar Zulkarnain, Ketua P2TPp2A Sijunjung.Penemuan jasad bayi mungil itu berawal dari kecurigaan salah seorang tetangga pelaku, Toyon (39) yang membangunkan istrinya Mira (36), setelah mendengar atap seng yang dijadikan penutup sumur rumahnya berbunyi.
Mendengar laporan istrinya, Toyon tak langsung mengecek sumber bunyi, namun karena didesak istrinya, sekitar 15 menit kemudian baru ia keluar menuju sumur yang berada di samping rumahnya. Sesampai di sumur ia curiga karena seng penutup sumur miliknya berubah posisi dari semula. Karena curiga, Toyon mengambil senter untuk memeriksa ke dalam sumur.Saat itulah ia melihat bayi mengambang dengan posisi tertelungkup. Untuk memastikannya, Toyon memanggil seorang kerabat yang tinggal di sebelah rumahnya. mendadak mereka kaget, karena di dalam sumur itu ada bayi perempuan, tetapi sudah tak bernyawa.
Warga kemudian melaporkannya ke Polsek Lubuk Tarok, tak lama berselang petugas bersama warga langsung berupaya mengeluarkan jasad bayi yang diketahui bernama Nafira dari dalam sumur tersebut. Setelah dilihat, Toyon dan warga yakin korban mrupakan anak Yely, tetangganya sendiri.Warga langsung membawa jasad korban ke rumah orangtuanya sekaligus menanyakan kembaran Nafira yang bernama Nafizah. Setelah diperiksa nenek korban, Idar (50), ternyata kembaran Nafira tidak ada di dalam rumah.Bersama warga Idar langsung melakukan pencarian Nafizah. Seorang warga setempat, Sii (45) kemudian mengaku sempat melihat Yely melewati jalan di depan rumahnya. Atas laporan tersebut, warga langsung memeriksa sumur tua yang berada di belakang sebuah surau sekitar 15 meter dari rumah Sii.Di dalam sumur itu terlihat sesosok jasad tertelungkup mengapung di dasar sumur. Setelah dievakuasi ternyata jasad itu memang benar Nafizah.
Kasat Reskrim Polres Sijunjung, Iptu Chairul Ridha mengatakan, saat ini pelaku dititipkan di RSUD Sijunjung, menunggu pemeriksaan oleh dokter ahli kejiwaan di RSUD Solok. (syaiful)