Samurai kan tidak pernah *ditikam* kan, tapi disabet/dipancungkan.
Lagi pula, mengapa tidak pakai keris, parang, tombak atau belati, 'senjata' tradisonal kita, agar lebih 'nasionalis'
Ceritanya kan bermula dari perkelahian ayah si Bungsu, yg guru silat, dengan tentara Jepang.
Seorang tentara Jepang berhasil dia bunuh. Namun ketika melawan Saburo Matsuyama, komandannya, ayah si Bungsu tewas.
Baca juga: Garuda Biru
Mayatnya ditinggal, dengan samurai terrancap di dadanya!
Sampai saat itu, si Bungsu yg berusia 18 tahun, hanyalah seorang pejudi.Pejudi ulung!
Wilayah 'jajahannya' dalam berjudi adalah seluruh kota di Sumatera Tengah (Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi).
Baca juga: Tikam Samurai II (39)
Saat itu dia tidak pandai sedikitpun berkelahi.
Jangankan bertumbuk, mengepalkan tangan membentuk tinju saja dia tak bisa.