Plastik Berbandul Batu dan Kearifan Lokal

Masih jelas teringat, pertama kali dengan tubuh mungil saya, saya membawa beberapa goreng keladi dan berkeliling di dekat sekitar Lapangan PSTS Tabing, Padang, Sumatra Barat. Mungkin ada yang tak percaya, seusia itu saya sudah berjualan. Tapi itulah faktanya. Tak hanya gorengan, saya juga pernah berjualan marapalam, sejenis mangga berukuran kecil. Lalu Tebu yang dipotong-potong dan dimasukan ke plastik. Balik lagi soal plastik berbandul batu. Itu saya pakai saat menjual gorengan saja. Biasanya saya atau adik atau Umi, ibu saya meminta plastik bekas tempat kerupuk ke pedagang di warung.
Opini lainnya
Eriandi
Kabur Aja Dulu
Kabur Aja Dulu
Khairul Jasmi
Minang dan Yerussalem
Minang dan Yerussalem
Hijrah Adi Sukrial
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Budi Sanjaya
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Oleh: Drs. Jeni Akmal
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara