Peran Mahasiswa di Era Digital

Foto Salman Shiddiq
×

Peran Mahasiswa di Era Digital

Bagikan opini

Mahasiswa Sebagai Social Control

Dengan memanfaatkan platform digital, mahasiswa berperan penting sebagai alat pengendali sosial. Mahasiswa dapat mempromosikan nilai-nilai positif dan keadilan sosial melalui dunia digital. Menyuarakan hak-hak masyarakat yang belum mereka dapatkan, menjadi suatu aksi yang penuh makna. Melalui diskursus dan debat di ruang publik dapat mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan perspektif yang berbeda.

Mahasiswa Sebagai Iron Stock

Mahasiswa merupakan agen inovasi, memiliki ide-ide baru dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi baru. Perubahan yang pesat pada era digital menempah mahasiswa menjadi sosok yang mudah dalam beradaptasi. Fleksibilitas dan ketahanan mahasiswa sudah teruji dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat. Sehingga beberapa faktor ini menjadikan mahasiswa sebagai stok yang kuat, dapat bertahan dalam perkembangan situasi apapun.

Rumus Menaklukkan Era Digital

Prestasi = Kesempatan (Intelektual Motivasi). Untuk menggapai prestasi maka kesempatan, kecerdasan intelektual dan motivasi menjadi faktor utama dalam menggapai mimpi-mimpi di dunia digital. Perubahan yang ikut terbawa oleh era digital menciptakan lahan kesempatan yang sangat melimpah, mulai dari pendidikan, bisnis, sosial, politik, budaya dan lainnya. Tinggal lagi bagaimana kita sebagai mahasiswa mampu membentuk dan meningkatkan kualitas diri. Pengetahuan yang sudah tersebar di dunia internet dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan intelektual diri. Platform media sosial, tempat berbagi cerita dapat dijadikan sebagai media menggali motivasi hidup.

Jumlah mahasiswa di Indonesia di tahun 2023 mencapai 9.656.252 , dikutip dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). 9 juta bukanlah angka yang sedikit. Kekuatan terbesar dari pergerakan suatu negara terletak pada para mahasiswa. Itulah alasan mengapa mahasiswa merupakan moral force terbesar. Mereka mampu mempengaruhi perubahan sosial, politik, atau kebijakan melalui argumen moral dan etika, bukan melalui kekerasan atau paksaan.

Perlukah Aktivis Digital Turun ke Jalan?

Bagikan

Opini lainnya
Terkini