Lalu mengapa kini, seolah mempermalukan kita bersama. Kalaulah benar, kita tersakiti oleh RM padang yang dibuka “orang asing,” maka pandanglah tanah tempat berpijak. Insya Allah akan terasa bahwa yang merada paling tersakiti punya kemampuan untuk menyembuhkan, bukan cari masalah.
Jika menurut perantau tindakan di Cirebon tindakannya itu benar, saya minta maaf atas tulisan ini. Jika salah, hentikanlah. Neraca kebenaran, kadang datang dari jauh: kampung halaman sendiri. (*)Rumah Makan Padang Milik Anak Bangsa

Opini lainnya
Eriandi
Kabur Aja Dulu
Kabur Aja Dulu
Khairul Jasmi
Minang dan Yerussalem
Minang dan Yerussalem
Hijrah Adi Sukrial
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Budi Sanjaya
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Oleh: Drs. Jeni Akmal
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara