Evaluasi : Dari Sisi Masyarakat Pemilih
Masyarakat sebagai pemilih adalah pemegang kekuasaan tertinggi untuk menentukan pilihan dalam memilih calon-calon kepala daerah. Sudah seharusnya menjadi pemilih yang cerdas. Memilih pemimpin tidak berdasar faktor kedekatan, karena hubungan kekeluargaan, relasi rekan kerja atau karena ada imbalan yang harus diterima yang terkesan suara yang disalurkan selama sekali lima tahunan itu ternodai kemurniannya.
Masyarakat sudah harus punya pandangan positif ke depan untuk kemajuan daerah dari berbagai faktor. Pada sisi ini, masyarakat diharapkan kirtis, karena penentuan pilihannya berdampak untuk kesejahteraan dan pembangunan daerah. Mereka dapat melakukan filterisasi mana saja kelebihan dan kelemahan para calon kepala daerah, terlebih jika calon kepala daerah sudah pernah menjadi pemimpin di daerah masing-masing.Untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas itu, dituntut kolektif masyarakat secara aktif tidak hanya menggunakan hak suara untuk datang memilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), melainkan aktif untuk mengawal bersama-sama penyelenggaraan Pilkada tersebut. Keaktifan secara bersama ini adalah bagian partisipasi masyarakat untuk mencegah segala bentuk kecurangan di tengah perbaikan demokrasi saat ini. Awasi peserta yang berpotensi curang dan awasi juga penyelenggaranya. (*)