Demi keutuhan bangsa dan negara, Syafruddin dalam musyawarah besar PDRI di Sumpur Kudus menyatakan bersedia menyerahkan mandat. Atas kesadaran sendiri, selanjutnya Syafruddin Prawiranegara mengembalikan madatnya dalam rapat kabinet yang dipimpin Mohammad Hatta pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta.
Adapun makna nilai yang dapat kita ambil dari kepemimpinan Syafrudin Prawiranegara dalam PDRI adalah: nilai-nilai Nasionalisme, Patriotisme, Heroisme, Konstitusional dan ketulusan dalam berjuang. (*)PDRI dan Masa Depan NKRI

Alumni Sejarah Unand Sekarang Menjabat Sejarawan Militer di Disjarahad

Opini lainnya
Eriandi
Kabur Aja Dulu
Kabur Aja Dulu
Khairul Jasmi
Minang dan Yerussalem
Minang dan Yerussalem
Hijrah Adi Sukrial
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua
Budi Sanjaya
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Semangat Muda di Kepemimpinan Mahyeldi
Oleh: Drs. Jeni Akmal
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara
Belajar dari Seorang Syafruddin Prawiranegara