Kota Padang diisi oleh banyak perguruan tinggi berkualitas, baik negeri dan swasta. Di dalamnya dapat ditemukan akademisi-akademisi yang memiliki kapasitas yang bagus untuk melakukan riset secara ilmiah. Pakar-pakar sosiologi, beserta pakar pendidikan, psikologi dan lain sebagainya dapat dikumpulkan untuk diberi tugas melakukan riset.
Mereka juga dapat bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintahan untuk melakukan beberapa hal terkait, seperti merumuskan kebijakan, melakukan sosialisasi dan edukasi. Pada aspek ini, tentu diperlukan akademisi dengan spesialisasi lainnya, seperti pakar kebijakan publik, ahli hukum, komunikasi, dan lain sebagainya.
Ini adalah saat yang tepat bagi pemerintah kota Padang untuk melahirkan kebijakan publik berbasis hasil riset (research-based policy making) untuk menyelesaikan persoalan tawuran secara tuntas. Jadi dengan demikian, kita tidak hanya menyelesaikan masalah tapi juga membangun manusia Kota Padang ke arah yang lebih baik. Satu dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ini dilakukan agar sumber daya pemerintah tidak terbuang sia-sia dalam rangka melindungi dan memajukan manusia kotanya. Wallahu a’lam.(*)
