Peran Penting Pendidikan Etika dan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

Foto Oleh: ABDUL AZIZ
×

Peran Penting Pendidikan Etika dan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

Bagikan opini
Ilustrasi Peran Penting Pendidikan Etika dan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

"Hak anak terhadap orang tuanya adalah diberi nama yang baik, diberi ASI yang baik, dan diberi pendidikan karakter (tata krama) yang baik.”

(Dikutip dari Adabul 'Alim wal Muta'allim, karya Hadratusy Syaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari).

Karakter adalah dasar dari perilaku manusia. Dalam Islam, pembentukan karakter yang baik merupakan salah satu tujuan utama pendidikan, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.”

(HR. Al-Baihaqi).

Akhlak yang mulia adalah manifestasi dari etika yang baik, yang menjadi fondasi bagi kehidupan yang harmonis, adil, dan penuh kepedulian terhadap sesama. Tidak mengherankan jika Allah SWT. menyebut para pengikut Nabi Muhammad SAW sebagai umat terbaik di akhir zaman. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ali Imran ayat 110:

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”

Dalam perbincangan tentang karakter, sering kali muncul istilah-istilah seperti tata krama, adab, akhlak, dan etika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah-istilah ini memiliki arti yang relatif serupa. Etika didefinisikan sebagai “Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).”

Dalam Islam, akhlak yang baik tidak hanya menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan (hablum minallah), tetapi juga hubungan manusia dengan sesama (hablum minannas). Oleh karena itu, etika, dengan definisinya sebagai hak yang menyangkut orang lain, merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan beradab.

Kepedulian sosial adalah inti dari etika, dan Islam menekankan hal ini sebagai landasan bagi tatanan kehidupan yang harmonis. Sebuah masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai etika dan kepedulian sosial akan melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga luhur dalam budi pekerti, menjadikan kehidupan lebih bermakna, penuh keberkahan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Bagikan

Opini lainnya
forum pemred
Terkini
pekanbaru