Pemerintah telah meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini berbagai penyakit.
Adapun yang menjadi sasaran dari program Prabowo-Gibran ini adalah seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.
Pemeriksaan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun masing-masing individu, dengan toleransi waktu hingga 30 hari setelahnya. Untuk anak usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan saat memasuki tahun ajaran baru pada Juli 2025.
Pemerintah menyebut telah menyiapkan lebih dari 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia untuk menyukseskan pelaksanaan pemeriksaan gratis tersebut.
Adapun jenis pemeriksaan yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan kelompok usia antara lain bayi baru lahir seperti skrining hormon tiroid, enzim G6PD, hormon adrenal, penyakit jantung bawaan, dan lainnya.
Balita dan anak prasekolah mendapat pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, deteksi tuberkulosis, pemeriksaan mata, gigi, dan lainnya.Anak usia sekolah dan remaja diperiksa status gizi, tekanan darah, gula darah, kesehatan mental, dan lainnya.
Dewasa dan lansia memperoleh pemeriksaan risiko stroke, jantung, kanker (payudara, serviks, paru, usus besar), kesehatan mental, dan lainnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit, sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat lebih baik.
Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut mendapat respon positif. Namun menjadi tantangan ke depan adalah apakah program tersebut terus berjalan hingga nanti. Bertukar pemimpin nantinya, apakah program tersebut tetap ada.