Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua

Foto Hijrah Adi Sukrial
×

Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua

Bagikan opini
Ilustrasi Menguji Kepemimpinan Eka Putra di Periode Kedua

Kamis 20 Februari 2025, Eka Putra kembali dilantik menjadi Bupati Tanah Datar. Kali ini dengan wakil bernama Ahmad Fadly.

Meski sekarang partai tempatnya bernaung berada dalam koalisi dan memiliki wakil dari Partai Gerindra yang ketua umumnya adalah Presiden RI, ternyata Eka Putra kembali harus menghadapi ujian berat untuk membangun Tanah Datar secara masif.

Jika di awal periode pertama dia harus diuji dengan Covid-19, yang menyebabkan refocussing anggaran besar-besaran, di awal periode kedua dia harus menyesuaikan diri dengan efisiensi besar-besaran yang dilakukan pemerintah pusat.

Menurut hemat kami, selain mempertahankan program bajak gratis, pengobatan gratis, satu nagari satu event, dan kesejahteraan ASN dan non ASN, Eka Putra dan Ahmad Fadly harus menyelesaikan beberapa PR lainnya di Tanah Datar.

Di antaranya, menyelesaikan rehab rekon pasca bencana galodo yang menyebabkan kerusakan sangat besar di Tanah Datar. Ada jembatan yang harus kembali dibangun, rumah warga yang harus direlokasi, dan fasilitas umum lainnya. Semoga saja pembangunan tetap bisa dilaksanakan, meski sedang terjadi efisiensi di negara ini.

Eka Putra juga harus menyelesaikan persoalan banyaknya jalan yang masih rusak di Tanah Datar. Meski jalan provinsi dan sedang terjadi efisiensi, Eka dan Fadly harus menunjukkan kepiawaian mereka menyelesaikan persoalan jalan rusak ini. Karena sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Tanah Datar dan arus keluar masuk barang dari dan ke Tanah Datar.

Sampah juga menjadi persoalan krusial di Tanah Datar. Tebing-tebing, rumpun bambu, sungai dan pinggiran jalan menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat dan pengguna jalan. Eka Putra dan Ahmad Fadly harus menyelesaikan persoalan ini. Bagaimana manajemen pengelolaan sampah terpadu bisa diwujudkan. Tentu saja hal ini harus dilakukan secara terpadu dan sinergi dengan pemerintahan nagari.

Banyaknya pengangguran juga menjadi isu yang harus dituntaskan oleh Eka-Fadly. Jika tidak bisa mendatangkan investasi ke Tanah Datar, Eka-Fadly harus bisa menciptakan program mencetak wirausaha atau mengirim tenaga kerja ke luar negeri.

Dalam hal menjaga marwah Tanah Datar sebagai luhak nan tuo, Eka Putra memiliki pekerjaan rumah dalam pelestarian kebudayaan. Selain meneruskan program satu nagari satu event, silek dan surau harus terus berkibar, mata pelajaran muatan lokal Minangkabau harus diajarkan di sekolah dasar dan menengah yang ada di Tanah Datar.

Akhirnya, selamat untuk Eka Putra-Ahmad Fadly yang telah dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Tanah Datar. Semoga bisa membawa kemajuan untuk kabupaten yang kita cintai ini. (*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini
pekanbaru