Budaya Arab dan Ajaran Islam: Dua Hal yang Berbeda

Foto Oleh: Dirwan Ahmad Darwis
×

Budaya Arab dan Ajaran Islam: Dua Hal yang Berbeda

Bagikan opini

c) Sikap dalam beda pendapat atau konflik. Orang Arab: cenderung berdebat secara terbuka jika ada perbedaan pendapat. Mereka tidak keberatan mengutarakan emosi, bahkan jika itu menyebabkan ketegangan sementara. Mereka menghargai keberanian untuk berbicara secara terus terang, walaupun mungkin terdengar kasar oleh budaya lain. Bagi orang Minangkabau: Jika terjadi konflik, mereka lebih memilih jalan musyawarah dan mufakat, sesuai dengan prinsip kesetaraan "duduak samo randah, tagak samo tinggi" (duduk sama rendah, berdiri sama tinggi). Orang Minangkabau juga cenderung menghindari konfrontasi langsung jika tidak diperlukan, dan lebih suka mencari jalan tengah yang tidak merugikan pihak manapun. Jika terjadi kesalahan, orang Minangkabau lebih memilih menegur secara halus atau melalui perantaraan orang lain agar tidak menimbulkan ketegangan.

Enam konsep komunikasi dalam Islam.

Dalam komunikasi lisan dalam Islam, ada enam konsep yang disebut "Enam Qaulan" yang bersumber dari Al-Qur'an. Konsep ini menekankan cara berbicara yang baik, beradab, dan sesuai dengan ajaran Islam, yakni: 1) Qaulan Sadidan – perkataan yang benar dan jujur (Al-Ahzab: 70). 2) Qaulan Balighan – perkataan yang jelas tepat sasaran, yaitu kata-kata yang dapat menyentuh hati dan berdampak positif terhadap pendengar (An-Nisa’: 63). 3) Qaulan Ma’rufan – perkataan yang baik dan santun (An-Nisa’: 5). 4) Qaulan Kariman – perkataan yang mulia dan penuh hormat (Al-Isra’: 23). 5) Qaulan Layyinan – perkataan yang lemah lembut dan menenangkan (Taha: 44). 6) Qaulan Maysuran – perkataan yang mudah dipahami dan tidak memberatkan (Al-Isra’: 28).

Konsep Enam Qaulan ini mengajarkan etika komunikasi yang baik, jelas dan beradab. Jika konsep ini diamalkan, maka komunikasi akan menjadi lebih efektif, tidak menyinggung perasaan, dan tentu hal ini akan membawa kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Budaya Minangkabau lebih dekat kepada prinsip komunikasi Islam.

Jika dibandingkan dari segi sikap dan etika komunikasi, antara budaya Minangkabau dan budaya Arab, kedua-dua budaya bersumber lebih banyak dari ajaran Islam. Namun, jika diukur berdasarkan konsep enam Qaulan, budaya Minangkabau nampaknya lebih dekat kepada prinsip komunikasi Islam.

Kesimpulan

Dalam perspektif sosio budaya, ada fenomena orang-orang Minangkabau yang mendapat pendidikan Barat sering terpengaruh oleh budaya Barat. Kini hal yang sama juga terjadi kepada orang-orang berpendidikan di Arab yang membawa pulang budaya Arab dan menganggapnya sebagai budaya Islam. Hal yang sama juga terjadi pada kelompok lain yang kurang bersentuhan dengan bidang sains kemanusiaan. Hal ini disebabkan minimnya pemahaman tentang sejarah, budaya dan bahasa, yang membuat mereka kehilangan jati diri budaya (cultural identity).

Bagikan

Opini lainnya
arisal aziz
Terkini