Jam Gadang "Babaju Rayo"

Foto Khairul Jasmi
×

Jam Gadang "Babaju Rayo"

Bagikan opini
Ilustrasi Jam Gadang "Babaju Rayo"

Bukittinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi mengadakan diskusi terpumpun dengan tema "Pelestarian Jam Gadang".

Kegiatan ini diadakan di ruang pertemuan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi pada Selasa, 18 Maret 2025.

Kegiatan ini terkait erat dengan adanya agenda pengecatan Jam Gadang yang diinisiasi oleh Nippon Paint.

Perusahaan multi nasional yang berinduk di Jepang ini menempatkan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan tahun 2025 ini di Kota Bukittinggi.

Tim pelaksana sebenarnya melaksanakan pengecatan di dua lokasi yaitu Jembatan Limpapeh dan Jam Gadang. Namun khusus untuk Jam Gadang perlu kajian dan analisa yang lebih mendalam mengingat usianya yang telah tua.

"Nippon paint berdiri sejak 1881 di Jepang, masuk ke Indonesia sejak 1960. Perusahaan ini telah melakukan banyak bentuk CSR di Indonesia. Karena produk utamanya adalah cat maka mereka mengaplikasikan cat itu diberbagai bangunan. Seperti CSR Revitalisasi Istana Maimoon, Kota Tua Semarang, Masjid 99 Kubah Makassar, gerbang merah putih di berbagai provinsi untuk menyambut HUT RI, dan lain-lain. Ada juga pengecatan kapal nelayan bertema merah putih. Untuk tahun 2025 ini kami fokus di Bukittinggi". Demikian ujar Saiba tim dari Nippon Paint Indonesia.

Sementara itu Asep dari Nippon Paint Sumatera Barat menambahkan "Cat yang digunakan untuk Jam Gadang merupakan cat premium dengan nama Nippon Weatherbound Ultimate dengan jaminan warna 16 tahun. Selain itu juga digunakan produk Nippon Paint untuk cat kayu dan besi'.

Tim ahli dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Tumini menyampaikan bahwa "Proses perawatan dan pengecatan benda cagar budaya berbeda dengan proses pengecatan umumnya. Banyak kajian dan teknis yang harus diperhatikan. Ada nilai keaslian bangunan dan warna, material cat yang tidak merusak, cara pengecatan yang harus sesuai dengan prinsip pelestarian".

Beta Ayu Listiyorini dari Bidang Kebudayaan Kota Bukittinggi menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Nippon Paint untuk merawat dan mempercantik Jam Gadang Bukittinggi. "Bukittinggi dengan iconnya Jam Gadang bukan hanya milik warga Bukittinggi, tapi jam ini telah menjadi milik Indonesia dan internasional. Tidak afdal kalau sudah ke Bukittinggi tapi tidak datang ke Jam Gadang. Jadi kami berharap proses pengecatan ini dapat selesai tepat waktu dan mendapat hasil yang maksimal. Pak Walikota berpesan, untuk menyelesaikan sedapat mungkin H-2 lebaran" tutur Irin.

Sebagaimana umumnya persiapan menjelang lebaran umat muslim mempersiapkan pakaian baru untuk menyambut moment spesial Idul Fitri. Pakaian lebaran bagi orang Minang disebut "baju rayo". Ternyata tahun 2025 ini untuk menyambut lebaran Jam Gadang juga "ba baju rayo". Siap menyambut para perantau yang pulang ke kampung halaman.(*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini