Berdaulat ke YogyakartaJangan kau ajar kami tentang cinta
Kalau bukan karna kami punya bahasaKau pun tak dapat bertutur kata
Dendam jangan masuk ke kepalaMasih banyak yang perlu di rasa
Anak Sakai meniti pipaAnak Akit senyum menyapa
Talang Mamak terus mengangaPadahal minyak tiada terkira
Tapi apa yang mau di kataTerlampau banyak diangkut ke JakartaAwan berarak menanti senjaBudak menuju Surau Mushalla
Qur’an di tangan dan alif ba taTak lupa rotan di belah dua
Tapi kini semua dah sirnaSemua sudah berganti rupa
Budak asik bermain SegaPlay Station warnet beraneka