Maka, penghargaan dari Raja Spanyol untuk GM ini bukan sekadar medali yang bisa digantung di dinding. Ini adalah pengakuan bahwa idealisme yang tampak “gila” pun masih dihargai di dunia yang semakin sinis.
Jika Don Quixote hidup di zaman ini dan menerima penghargaan dari Raja Spanyol, ia mungkin akan bersyukur… lalu segera menantang sang raja dalam duel gagasan.
Demikian pula GM. Penghargaan ini mungkin membanggakan, tetapi ia tak akan berhenti di sini. Seorang Quixotic sejati tidak pernah puas hanya dengan seremoni. Ia akan terus menulis, mengkritik, dan —tentu saja— melawan raksasa-raksasa baru yang bermunculan.
Sebab, dalam dunia yang semakin pragmatis, kita masih butuh para Don Quixote yang percaya bahwa kata-kata bisa mengubah dunia. Dan Goenawan Mohamad adalah salah satunya.*Cak AT - Ahmadie Thaha*
_Ma'had Tadabbur al-Qur'an, 24/3/2025_