Konten Kebudayan Sinematik Uda Vasko

Foto Oleh : Esha Tegar Putra
×

Konten Kebudayan Sinematik Uda Vasko

Bagikan opini
Ilustrasi Konten Kebudayan Sinematik Uda Vasko

Pada penutup tulisan sebelumnya di Harian Singgalang dengan judul “Menonton Instagram Uda Vasko” (6 April 2025) saya mengatakan akan membahas bagaimana Uda Vasko merespon kebudayaan Minangkabau (Sumatera Barat) melalui laman instagramnya.

Hilir-mudik saya bercerita dalam tulisan tersebut membahas kehebatan Uda Vasko yang terlihat melalui instagramnya. Mulai dari bagaimana ia memberi sumbangan untuk masjid, mengunjungi orang terusir, sampai menembus tokoh-tokoh penting di pusat sebagaimana diperlihatkan melalui pembaruan laman instagramnya, tujuannya adalah bagian terakhir tulisan tersebut: bagaimana kebudayaan direspon melalui konten instagram.

Saya tidak tahu apakah Uda Vasko sempat membaca tulisan tersebut atau sekedar mendengar laporan dari orang. Namun selang beberapa hari tulisan itu tayang, konten perihal kebudayaan kerap muncul di laman instagramnya. Pertama, konten berisi rencana menjadikan Museum Adityawarman sebagai pusat budaya dinamis dengan lokasi pengambilan gambar di museum tersebut tayang pada 12 April 2025.

Kedua, konten berlokasi di Taman Budaya Sumatera Barat sekaligus permohonan doa reaktivasi ruang publik tersebut tayang pada 14 April 2025. Ketiga, konten diskusi bersama tuo silek, berisikan rencana Uda Vasko membangun Minangkabau melalui adat dan budaya, salah satunya mendorong silek dipelajari di sekolah-sekolah yang tayang pada 17 April 2025.

Pada konten terakhir, mungkin berlokasi di kantor Uda Vasko, saya mengulang-ulang video pada sebaris kalimat yang akan saya usahakan terus mengingatnya selagi Uda Vasko menjabat. “Atensi pertama saya terjun di Sumatera Barat ini, setelah dilantik oleh Pak Presiden adalah kita ingin kuatkan kembali, lestarikan kembali adat dan budaya Minangkabau,” kata Uda Vasko di hadapan para tuo silek.

Sekali lagi, saya hanya berpraduga Uda Vasko membaca tulisan tersebut, sekadar mendengar cerita orang, atau memang tidak membaca sama sekali. Bisa jadi kemunculan konten-konten kebudayaan itu sudah direncanakan jauh hari.

Beruntungnya, bahan untuk sambungan tulisan yang awal saya rencanakan bisa ditukuk dari materi konten-konten tersebut. Saya catat muatan konten-konten Uda Vasko, lalu saya hitung, ternyata cukup banyak janji kebudayaan diucapkan oleh Uda Vasko selaku Wakil Gubernur Sumatera Barat.

Janji Kebudayaan Uda Vasko

Mulanya Uda Vasko mengatakan akan menjadikan Bandara Internasional Minangkabau sebagai mercusuar kebudayaan Minangkabau, menjadikan Museum Adityawarman sebagai pusat kebudayaan dinamis, meminta seniman Taman Budaya Sumatera Barat merespon gedung kebudayaan yang tidak kunjung jadi, lalu mendorong silek masuk sekolah. Janji-janji Uda Vasko sebulan belakangan itu dapat ditonton berulang-ulang melalui laman instagramnya.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini