PAYAKUMBUH - Ribuan warga Payakumbuh dan Limapuluh Kota, mengutuk keras aksi teror yang mengguncang tanah air sejak beberapa hari terakhir. Termasuk teror gereja di Surabaya kemarin. Dari beberapa titik lokasi, masyarakat meneken petisi.Warga menekan petisi, wujud dukungan terhadap aparat Kepolisian. Aksi menekan petisi ini, berlangsung Minggu (13/5) di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah, Kota Payakumbuh, Kelok Sembilan dan Lembah Harau, Limapuluh Kota.
Petisi diteken warga dan aparat Kepolisian di baliho warna merah putih. Di bahagian atasnya, terpajang pula foto enam orang polisi yang tewas dalam rangkaian teror di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa hari lampau."Tadi, saat olahraga pagi di Ngalau Indah, warga membumbuhkan tanda tangannya. Ini (petisi,-red) sebagai bukti dukungan semua pihak, semua elemen, untuk memerangi aksi terorisme," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan, kepada Singgalang di Ngalau Indah.
Kapolres dan warga juga membawa puluhan kuntum bunga, sebagai simbol kesedihan dan duka atas meninggalnya enam orang polisi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya, polisi juga menggelar doa dan dzikir bersama di Masjid An Noor, Mapolres Payakumbuh, untuk jasad para korban teror.Ratusan warga di Ngalau Indah Payakumbuh, dengan senang hati meneken petisi itu. Mereka berharap, Indonesia aman dan damai saja. Prilaku terorisme, kata Amriul Dt Karayiang, Asisten I Setdako Payakumbuh yang ikut acara tersebut, harus dilawan. "Kita berduka," kata dia.Ikut dalam aksi 'melawan terorisme' di Ngalau Indah kemarin, selain Kapolres Payakumbuh, juga terlihat Kapolres Pasaman AKBP Hasanudin, Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan, Wakapolres, Kasat Lantas Iptu Yudi Satria, Kasat Binmas AKP Erman serta sederet perwira dan bintara lainnya. (bayu)
