144 Guru di Padang Panjang Ikuti Pelatihan Menulis

Foto Harian Singgalang
×

144 Guru di Padang Panjang Ikuti Pelatihan Menulis

Bagikan opini

PADANG PANJANG - Sebanyak 144 guru se-Kota Padang Panjang mengikuti pelatihan menulis, Selasa-Rabu (3-4/3) di Hotel Aulia Silaing Bawah. Pelatihan itu digelar Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL) Kemenag Kota Padang Panjang dalam rangka gerakan Satu Guru Satu Buku (SatuSabu).Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kabid Pendidikan Madrasah H. Syamsul Arifin mengapresiasi pelatihan menulis bagi guru yang digelar KPPL Kemenag Padang Panjang itu. Dia berharap SaguSabu tidak sekedar duduk-duduk saja atau berhenti dengan pelatihan itu saja, tetapi harus berbuah karya tulis dari para guru.

"Guru harus menulis, minimal satu guru menghasilkan satu buku. Dua hari ini bapak/ibuk mengikuti pelatihan, setelah ini kita tunggu karya tulis bapak/ibuk sekalian," kata Syamsul.Sekretaris KPPL Kemenag Sumbar Erlina Erlis juga memberikan apresiasi kepada KPPL Kemenag Padang Panjang dan jajaran panitia yang telah mengadakan pelatihan menulis SaguSabu. Ia menyebut, KPPL Padang Panjang yang tercepat mengangkat acara SaguSabu.

Plh. Kakanmemenag Padang Panjang H. Suarman juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap acara SaguSabu itu. Melihat tingginya antusiasme peserta, ia berharap ke depan akan lahir buku karya para guru yang mengikuti pelatihan tersebut."Satu bulan ke depan harus ada karya tulis berupa buku, minimal bahan ajar dari para peserta pelatihan ini. Ya, minimal satu guru menghasilkan satu buku. Kami akan mendukung gerakan ini," kata Kasi PAIS itu.

Ketua KPPL Kemenag Padang Panjang Syoviwaldy didampingi ketua panitia, Erniwita menyebutkan, pelatihan menulis itu diikuti 144 orang peserta, yang berasal dari guru SD, SMP, SMA dan madrasah di semua tingkatan. Jumlah peserta melebihi target, yang semula ditargetkan 100 orang."Kita mendatangkan narasumber dari Jakarta, Wiwik Puspitasari. Semoga para peserta mampu menimba ilmu dari pelatihan ini, lalu pada akhirnya mau menulis buku. Ya, mininal satu guru satu buku," harap Syoviwaldy. (Jas)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini