Polres Dharmasraya Lakukan 15 Adegan Reka Ulang Kasus Pembunuhan

Foto Harian Singgalang
×

Polres Dharmasraya Lakukan 15 Adegan Reka Ulang Kasus Pembunuhan

Bagikan opini

DHARMASRAYA - Polres Dharmasraya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban Dani Kumara alias AR (23), di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Dharmasraya, Minggu (21/6) lalu.Ada 15 adegan yang direka ulang di Mapolres setempat, Rabu (12/8), melibatkan empat tersangka berinisial AM (62), AW (38), R (19) dan M (33), dan beberapa saksi, termasuk Walinagari Koto Ranah, Marzuki Zain.

Dari reka ulang dugaan penganiayaan tersebut juga terkuak bahwa masih ada beberapa orang yang menjadi Daftar Pencarian Orang ( DPO) benisial, BAS yang disebut- sebut sebagai anggota DPRD Dharmasraya, GT dan AL.Dalam rekonstruksi tersebut, polisi menjelasakan adegan pertama, Sabtu (20/6) sekira pukul 23.00 WIB, tersangka M sedang berada di warung Sumanto. Kemudian M mendapat SMS dari DPO inisial BAS  berbunyi "Kang tolong tanya sama Pak Am, bahwa Dani Kumara (korban-red) sudah ada di Sitiung IV". Tersangka M menjawab, ya nanti saya tanya Pak AM".

Adegan kedua, M dan GT berangkat ke rumah AM, mempertanyakan sesuai pesan singkat yang dikirim BAS. Kemudian tersangka, M menanyakan. "Apakah akan diambil malam ini atau tidak," kata M kepada AM.AM menjawab," terserah" katanya.

Kemudian  tersangka M dan GT pulang ke rumah masing- masing. Masuk adegan ketiga pada Minggu 21 Juni 2020 sekira pukul 07.30 WIB, AM berangkat bersama tersangka, AW ke rumah GT. Sampai di rumah GT, AM bertemu dengan BAS, dan temannya bernama Untung. BAS mengatakan setelah dari rumah ini, semuanya kumpul terlebih dahulu di pertamina pak wali Sungai Rumbai.Adengan selajutnya, M kembali mendapat pesan singkat dari BAS, berisi ajakan berangkat ke Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai, dan dijawab dengan kata " Iya. Kemudian ,M berangkat ke Sungai Rumbai menggunakan sepeda motor Supra X 125 dan berhenti di rumah DPO GT. Di sana, M bertemu dengan teman- temannya, Eko, Untung, AM, AW, dan AL.

Adengan kelima, sesampainya di SPBU Sungai Rumbai sekira pukul 08.30 WIB, BAS membagi tugas untuk mencari korban, dan AL, menjelaskan ciri- ciri korban yakni  agak tinggi, memakai baju batik warna putih. AM dan AW mendapat tugas mencari korban ke arah belakang pasar kecamatan, Sungai Rumbai dan tersangka M diperintahkan BAS mencari korban di dalam semak semak depan SPBU Sungai Rumbai. Tidak berapa lama kemudian DPO, AL memberikan kode kepada AM bahwa korban telah ditemukan sembari melontarkan kalimat "Alah Dapek," kata AL memberi kode.Kemudian Untung menyampaikan kepada M bahwa korban sudah ditemukan, dan mobil sudah berangkat. Adegan selanjutnya, sekira pukul 09.30 AM dan AW sampai di depan kantor Wali Koto Ranah dan menanyai korban Dani Kumara. "Atas ijin siapa kamu membawa anaknya" kata. AM. Kemudian AM memukuli korban sebanyak dua kali dan menendang sebanyak dua kali.

Adegan ketujuh, AW ikut memukul korban dengan cara menendang menggunakan kaki kanan dan mengenai paha korban. Kemudian tersangka, R dan saksi Walinagari, Marzuki Zain datang ke TKP. Ketika itu, Marzuki Zain melerai sembari berucap " alah- alah baok kadalam," katanya.Sementara tersangka R melihat tersangka DPO,  AL menyeret korban masuk ke dalam aula kantor wali nagari, Koto Ranah, sembari membuka baju korban dengan cara ditarik.

Sesampainya di dalam aula kantor walinagari, di sanalah terjadi adegan pemukulan selanjutnya, sehingga korban Dani ( korban- red) terjelentang tak berdaya dengan kondisi banyak luka pada bibir, mata, bengkak di kepala serta ngorok dengan mulut mengeluarkan darah. Melihat korban tak berdaya, kemudian sekira pukul 10.30 Wib, Minggu (21/6) korban dilarikan ke RSUD Sungai Rumbai, dan tewas.Penasihat hukum tesangka, M, Jufri didampingi pengacara lainnya mengatakan, ada sedikit perbedaan dalam adengan rekonstruksi ini dari hasil BAP.  Saat disinggung apa perbedaan tersebut Jufri menegaskan. "Nanti kita lihat saja dipersidangan," katanya.

Kemudian saat ditanya tidak ada adegan ulang pemukulan yang dilakukan oleh BAS, Jufri mengatakan. kawan- kawan wartawan sudah melihat sendiri rekonstruksi ini. "Kita lihat saja hasilnya nanti," pungkasnya.(ron)

Tag:
Bagikan

Opini lainnya
Terkini