BUKITTINGGI - Mundurnya tiga ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi, mendapat sorotan dari anggota DPRD Bukittinggi. Zulhamdi Nova Chandra dari fraksi NasdDm, meminta agar persoalan itu tidak mengganggu jalannya pemerintahan.Wakil Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Chandra, menyampaikan, mundurnya para ASN dari jabatannya, merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun hal itu, tentunya harus dihargai, karena merupakan hak dari ASN yang bersangkutan.
"Ini merupakan hak pribadi ASN yang bersangkutan. Kita harus hargai hak mereka yang memilih mundur. Namun demikian, tentu diharapkan juga ada alasan yang jelas kenapa harus memilih mundur dari jabatan itu," ujar Chandra.Sejak beberapa tahun lalu, lanjutnya, Pemko sudah tempatkan ASN sesuai dengan kualifikasinya. Artinya, tentu mereka dianggap mampu untuk memegang amanah tersebut.
"Jika ada persoalan, apakah tidak bisa dikomunikasikan dengan baik. Apalagi, tentu yang bersangkutan bisa menunggu hingga September, bagaimana kebijakan kepala daerah untuk menjalankan hak preogratifnya. Tapi itu jika memang tidak ada hal yang terlalu krusial. Sekarang kan tidak terlalu jelas, persoalannya dimana. Sehingga alangkah lebih baik jika bersabar dulu," ungkapnya, Senin (7/6).Namun demikian, Zulhamdo Nova Chandra, juga tetap mengingatkan Pemko, agar persoalan mundurnya beberapa ASN ini, tidak menganggu jalannya roda pemerintahan. Apalagi posisi yang ditinggalkan ini, memang cukup krusial, karena berhubungan langsung dengan visi misi walikota dan wakil walikota. (yanti)