PADANG - Kota Padang sudah menyiapkan posko siaga darurat covid 19 di kantor BPBD Kota Padang Jalan By Pass. Posko siaga darurat covid 19 tersebut standby 24 jam dan masyarakat bisa menghubungi no telepon 0751 778775 meminta bantuan atau mencari informasi.Tak hanya itu, Pemko Padang juga berencana menyiapkan pulau khusus untuk tempat karantina pasien virus covid-19 bila nanti ada yang positif corona. Artinya, Kota Padang betul-betul siap menghadapi ancaman virus corona ini untuk mencegah atau memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.
Hal itu ditegaskan Sekretaris BPBD Kota Padang, Hendra Mardi di ruang media center Balaikota Aia Pacah, Rabu (18/3). Disebutkannya, aksi penyemprotan disinfektan tersebut sudah dilaksanakan sejak 16 Maret lalu.Telah lakukan penyemprotan disinfektan pada banyak lokasi mulai perkantoran, area publik, sekolah, tempat ibadah, alat transportasi umum. Penyemprotan itu berlangsung selama seminggu ke depan.
Disebutkan, disinfektan disediakan di posko siaga darurat covid. Memang jumlah disinfektan masih terbatas sehingga Pemko Padang bekerjasama dengan Farmasi Unand untuk membuat disinfektan."Pihak kelurahan bisa meminta disinfektan ke posko siaga darurat covid-19 tersebut atau berkoordinasi dalam menyelesaikan virus corona tersebut," ujar Hendra.
Dijelaskan Hendra, masyarakat jangan tergantung disinfektan yang dijual di pasaran karena saat ini stoknya menipis dan sulit mendapatkannya. Oleh sebab itu, masyarakat bisa membuat disinfektan sendiri dengan mengunakan byclin, SOS, carbon. Takarannya cukup 10 cc atau 2 tutup byclin tersebut dengan 1 liter air. Selanjutnya untuk Hand sanitizer bisa diganti dengan cuci tangan pakai sabun.Berkaitan dengan anggaran penangganan virus corona, Pemko Padang telah menyiapkan sebesar Rp4 miliar. Anggaran ini berasal dari APBD Kota Padang dari pos tanggap darurat. Namun, bisa dicairkan bila sudah ada SK walikota siaga darurat."Saat ini SK tersebut tengah dibahas dibagian hukum dan bila telah selesai langsung ditandatangani oleh walikota," ujar Hendra Mardi.Ditambahkannya, bila dana tersebut tak mencukupi maka bisa minta bantuan ke Pemerintah Provinsi dan BNPB. (syawaldi)
Editor : Eriandi, S.Sos
