Padat Kunker Jelang Lebaran, DPRD Padang Terkesan Kejar Setoran

×

Padat Kunker Jelang Lebaran, DPRD Padang Terkesan Kejar Setoran

Bagikan berita
Padat Kunker Jelang Lebaran, DPRD Padang Terkesan Kejar Setoran
Padat Kunker Jelang Lebaran, DPRD Padang Terkesan Kejar Setoran

[caption id="attachment_4826" align="alignnone" width="649"]Gedung DPRD Padang. (net) Gedung DPRD Padang. (net)[/caption]PADANG - Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand), Edi Indrizal menilai anggota DPRD Padang masih menggunakan modus lama wakil rakyat, yakni melaksanakan kunjungan kerja (kunker) untuk kejar setoran atau menambah uang saku.

"Sangat ironi, memilukan sekaligus memalukan. Apalagi dengan yang terjadi saat ini dengan memadatkan agenda kunjungan dalam waktu yang sangat singkat," katanya.Ia menilai tindakan anggota dewan memadatkan agenda kunjungan itu melihatkan wakil rakyat yang tidak sensitif dengan keadaan rakyatnya, bahkan terindikasi kejar setoran yang berselindung di balik kunker.

"Ini menyesakan publik. Apalagi keadaan negara belum membaik. Termasuk ini di tengah keadaan warga Padang masa tanggap bencana banjir," tambahnya.Menurutnya, kurang etis rasanya anggota DPRD masih melaksanakan kunker, sedangkan rakyatnya masih terkepung ancaman bencana.

Secara umum hingga saat ini tidak ada produk legislasi dan hasil kinerja DPRD yg benar-benar signifikan untuk mengatasi masalah bencana maupun menggerakan ekonomi rakyat, padahal hal itulah yang sangat dibutuhkan."Sayangnya dari tahun ke tahun, bergantipun pejabatnya, tingkah dan pola wakil rakyat tidak juga berubah," tegasnya.

Ia menilai perpolitikan di Padang khususnya untuk duduk sebagai wakil rakyat memang harus diubah dari pangkal yakni pembersihan di partai politik, dengan melakukan perekrutan elit secara partisipatif dan mengakomodir kearifan sosial. Sedangkan yang terjadi saat ini hanya menonjolkan aksesibilitas, sementara integritas dan kompetensi kurang memadai.Senada dengan itu, pengamat politik lainnya dari Unand, Asrinaldi menilai tidak mungkin suatu kegiatan kunker diagendakan dalam waktu berdekatan, apalagi dipadatkan dalam satu bulan karena tidak akan efektif.

Memang kunker itu untuk menunjang kinerja dewan dan dilegalkan undang-undang. Namun jika diagendakan berdekatan tentu menimbulkan pertanyaan," jelasnya.Ia mengingatkan jangan sampai kunker itu dilaksanakan untuk kepentingan tertentu, bahkan penambahan ekonomi dengan adanya uang perjalanan dinas.(aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini