Pakar: Atap Rumah Beterbangan Karena Tak Sesuai Standar

×

Pakar: Atap Rumah Beterbangan Karena Tak Sesuai Standar

Bagikan berita
Pakar: Atap Rumah Beterbangan Karena Tak Sesuai Standar
Pakar: Atap Rumah Beterbangan Karena Tak Sesuai Standar

[caption id="attachment_23878" align="alignnone" width="3264"]Pohon tumbang yang menimpa rumah warga (hendri nova) Pohon tumbang yang menimpa rumah warga (hendri nova)[/caption]PADANG - Pakar Konstruksi dan Struktur Bangunan dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Febrin Anas Ismail mengatakan, tidak standarnya konstruksi atap bangunan sebabkan seng yang menjadi penutupnya terbang saat terkena angin kencang.

"Banyaknya rumah di Padang yang atap sengnya terbang saat dihempas angin kencang, lebih karena sudah tidak sesuainya konstruksi bagian atas bangunan dengan standarnya," katanya, Selasa (26/1).Dia menyebutkan banyak faktor yang menjadikan tidak standarnya konstruksi atap tersebut mulai dari seng berkarat, tidak kuatnya paku seng, hingga kesalahan dalam pemasangan.

Menurutnya serangan angin kencang lalu bisa dikatakan berbeda dari kejadian badai lain karena bergerak memutar ke atas seperti kejadian taifun di luar negeri.Dalam hal ini bila seng berkarat memudahkan paku lepas karena seng telah lunak, sehingga saat serangan angin datang tentunya mudah runtuh atau terbang.

Kemudian terkait tidak kuatnya paku seng, biasanya terjadi karena paku yang digunakan tidak memenuhi standar nasional indonesia yang telah ditetapkan pemerintah.Menurutnya banyak bangunan di Kuranji yang menjadi lokasi paling parah atap lepas ini karena konstruksi atapnya tidak standar.

Terlepas dari lokasi pusat angin di sekitar tempat tersebut, sebagian besar bangunan rusak tersebut sudah tidak memenuhi standar, dan sudah tua serta lapuk berkarat.Disamping itu kurang standarnya pemasangan kuda-kuda atap juga memudahkan runtuhnya atap tersebut, seperti yang terjadi di salah satu rumah di Belimbing.

"Saat ini sudah saatnya warga memilih tukang yang tepat untuk memasang atap dan melakukan konstruksi bangunan," kata dia.Terutama tukang yang mengetahui dengan jelas standar pemasangan dari elemen bangunan tersebut."Sejauh ini banyak tukang yang tidak memperhatikan standar nasional tersebut," katanya. (aci)

sumber:antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini