PADANG – Uji coba penanaman jagung pakan ayam yang dilaksanakan di Kabupaten Limapuluh Kota berhasil. Hal itu terbukti dari panen perdana Demplot Jagung Bisi 18 dan Bisi 79 di Jorong Talago Nagari Tujuah Koto Talago Kab. 50 Kota.
Pada 12 Agustus 2019 lalu, bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, walinagari dan tokoh tokoh masyarakat, Masyarakat Peduli Petani Indonesia (Mappindo) melakukan uji coba tanam jagung pakan ayam di Baruah Talago/Kubang Kenagarian VII Koto Talago. Uji coba dilakukan dilahan bekas sawah, seluas 1 hektar.
“Melihat hasil sekarang, layak bibit ini dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, di lokasi panen perdana, Jumat (3/1)
Setelah panen, didapatkan hasil bersih jagung setelah dipipil mencapai angka rata rata 12,6 ton per hektar.
“Hasil panen jagung dengan bibit biasa di Sumbar 6,3 ton per hektar. Sedangkan dengan jenis ini, hasilnya dua kali lipat,” lanjutnya.
Menurutnya, saat ini terdapat 62 ribu hektar lahan yang bisa dimanfaatkan di Limapuluh Kota. Jika lahan terlantar itu ditanami jagung pakan ayam, maka ekonomi masyarakat meningkat pesat.
“Berdasarkan data, saat ini, hasil panen jagung pakan ayam di Kabupaten Limapuluh Kota mencapai 89 ribu ton per tahun. Sementara kebutuhan 485 ribu ton per tahun. Artinya, kita masih membeli dari luar daerah 397 ton per tahunnya,” katanya.
Sedangkan kebutuhan Sumatera Barat terhadap jagung pakan ini mencapai 3,1 juta ton per tahun, sedangkan total produksi baru mencapai 985 ribu ton per tahun.
Diperkirakan Limapuluh Kota, daerah yang terkenal dengan peternakan ayam dan beberapa daerah lain di Sumbar akan bisa menyerap seluruh hasil panen.
“Jika jagung pakan ini berhasil kita kembangkan diatas lahan 62 ribu hektar, maka setidaknya akan menghasilkan sebanyak Rp3 triliun lebih per tahun dari hasil penjualan. Uangnya beredar di Limapuluh Kota,” lanjutnya.
Menurutnya, upaya yang baik itu harus didukung bersama-sama untuk kemajuan ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota.
“Bibit jagungnya nanti direncanakan akan dibagikan langsung secara gratis ke Jorong-jorong dan Nagari-nagari di Kabupaten Limapuluh Kota. Pelatihan cara bertanam akan dilakukan kepada masyarakat. Siapa saja dari masyarakat, diajak untuk bertanam jagung pakan ayam ini, baik perorangan maupun kelompok,” tandas Narul Abit
Panen perdana disambut antusias petani. Mereka berharap akan mendapatkan hasil maksimal pada lahan – lahan yang dimiliki. (rel)