PADANG - Objek wisata juga terdampak cukup parah akibat corona. Dipastikan selama tiga bulan, sama sekali tak ada pengunjung, tak ada pemasukan.Di Kota Padang, sejak dibuka beberapa objek wisata setelah masa PSBB, 8 Juni kemarin, pariwisata mulai bangkit kembali. Sejumlah kawasan mulai ramai, seperti Pantai Padang dan Pantai Air Manis, namun masih ada pula objek wisata yang masih sepi.
Pantai Pasia Jambak misalnya. Walau sudah ada orang yang datang setelah PSBB, tapi jumlahnya tidak banyak. "Jauh sekali turunnya jumlah pengunjung karena corona ini. Tapi sekarang pengunjung sudah mulai datang walau tidak banyak, hanya dua sampai tiga motor saja setiap harinya," kata Rosni (60), salah seorang padagang di kawasan pantai yang terletak di Kecamatan Koto Tangah ini, Jumat (19/6).Menurutnya, pengunjung yang datang sekarang ini tidak lama. Biasanya berjam-jam, sekarang sebentar saja. Rosni pun mengaku kesulitan ekonomi karena adanya wabah ini. Mau tak mau usaha yang sudah dijalaninya sejak 2013 harus tetap dijalankan. "Ada tak ada pengunjung, kawasan ini harus tetap dibersihkan," katanya sambil menyapu halaman tempat usahanya.
Selama ia berdagang di pantai, ada dua kali kejadian yang membuat pengunjung Pantai Pasia Jambak ini mengalami penurunan pengunjung. Pertama karena jembatan menuju pantai putus, kedua karena corona.Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian yang dihubungi kemarin mengatakan, memang pemasukan dari objek wisata tak ada sama sekali selama tiga bulan, Maret sampai Mei. "Setelah kemarin mulai dibuka, objek wisata Pantai Padang dan Air Manis mulai ramai," katanya.Ia juga mengatakan, setelah masa PSBB berakhir, sosialisasi terkait protokol kesehatan kemudian mulai disampaikan kepada pelaku usaha yang ada di kawasan objek wisata, hotel dan rumah makan. Sosialiasi digelar dari 8 Juni sampai 12 Juni. "Ada batas-batasannya. Juga diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan wajib masker," katanya.Terkait Pantai Pasia Jambak, kata Arfian, pihaknya memang saat ini sedang melirik kawasan wisata lain untuk dibenahi, salah satunya Pasia Jambak. "Kawasan ini memang belum terkelola dengan baik. Menjelang habis tahun ini kita mulai melakukan pembenahan secara bertahap, karena anggaran dinas tahun ini dipotong untuk mengatasi Covid-19," ujarnya. (wahyu)
Editor : Eriandi
