Pantauan Polda Sumbar, Masker Mahal dan Langka Tapi Tak Ada Penimbunan

×

Pantauan Polda Sumbar, Masker Mahal dan Langka Tapi Tak Ada Penimbunan

Bagikan berita
Foto Pantauan Polda Sumbar, Masker Mahal dan Langka Tapi Tak Ada Penimbunan
Foto Pantauan Polda Sumbar, Masker Mahal dan Langka Tapi Tak Ada Penimbunan

PADANG - Stok masker di Kota Padang sudah tidak ada lagi. Beberapa apotek, toko obat dan distributor, kebanyakan tidak menjual masker, sebab pasokan dari produsen dari Jakarta yang sudah tidak ada.Jikapun ada, hanya sedikit. Pada umumnya, penjual mengaku pasokan masker itu yang sudah tidak ada.

Tim Polda Sumbar yang melakukan monitoring dan pengawasan sejak Selasa (3/3 hingga Rabu (4/3) di beberapa apotek dan distributor di Kota Padang menemukan, memang terjadi kelangkaan di tingkat penjual."Kebanyakan apotek tidak menjual masker lagi, karena pasokan yang sudah tidak ada," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu, Rabu (4/3).

Menurut Satake, berdasarkan penyelidikan di beberapa distributor alat kesehatan (Alkes) dan apotik serta toko penjual masker memang tidak ditemukan masker lagi. Di antaranya di PT MPI Cabang Padang, yang berada di Jalan Juanda, Padang Barat, tidak ada lagi menjual masker sejak dua bulan terakhir, karena stok tidak ada.Sementara di PT Parit Padang Global Km 9 By Pass Padang, pada akhirJanuari 2020 ada menjual masker Merek BBROUN ke RSKM Regina Eye Center sebanyak 10 box dan ke PT Capita Medica Farma sebanyak 5 box. Namun, sekarang tidak ada menjual masker dikarenakan stok sudah tidak ada lagi yang biasanya diperole dari Jakarta PT Parit Gadang Global Pusat.

Begitu juga di tingkat pedagang besar farmasi, PT Penta Valent Jalan Asahan, Padang juga tidak ada ketersediaan stok masker, karena sejak 2015 tidak lagi memperjual belikan masker.Dikatakan, di apotek lain, yakni Yanakar, semenjak kedatangan wisatawan Cina ke Padang, terjadi pembelian besar-besaran masker oleh warga keturunan daerah Pondok. Semenjak itu pula stok masker tidak ada. Begitu juga masker hand sanitizer tidak tersedia dari agen, karena pemilik toko membeli secara online.

Di kawasan Terandam, stok masker di masing-masing apotek masih tersedia, tapi dijual dengan kisaran harga Rp250.000/kotak, sedangkan harga normalnya Rp25.000/kotak isi 50 pcs. Supplier masker berasal dari JakartaDikatakan Satake, selama ini pedagang alat kesehatan atau apotek sangat jarang melakukan pembelian masker dalam jumlah banyak atau partai besar untuk stok. Sebab, keuntungan dari penjualan masker kecil dan permintaan juga sedikit.

Namun, sejak virus corona muncul, permintaan atas masker meningkat sehingga masker yang ada sudah habis terjual. Saat ini, untuk membeli dari distributor di Jakarta harga cukup tinggi, sehingga distributor tidak lagi membeli."Jadi, dari pengawasan tidak ada ditemukan penimbunan," ujar Kabid Humas.

Untuk pengawasan dan pengecekan pada Rabu (4/3) di beberapa apotek di kawasan RSUP M Djamil Padang dan Jalan Perintis Kemerdekaan, memang ditemukan kelangkaan masker, baik masker seharga Rp25.000 ribu/kotak maupun masker yang bagus."Kita terus melakukan monitoring dan pengawasan, "tutup Satake. (guspa)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini