PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman Sumatera Barat memindahkan tempat isolasi pasien Covid-19 untuk menyesuaikan anggaran sewa hotel yang tersedia."Dana yang tersedia Rp250 juta. Jika dipaksakan menyewa hotel yang lama, maka tempat isolasi hanya bertahan satu bulan, sedangkan kita butuh untuk dua bulan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah di Pariaman, Kamis (5/11/2020).
Ia mengatakan, daya tampung pasien di gedung yang lama lebih besar daripada yang sekarang. Namun, pihaknya harus mengambil keputusan agar daerah itu tetap bisa memiliki tempat isolasi pasien Covid-19 hingga akhir tahun.Meskipun daya tampung hotel yang sekarang lebih kecil, namun memiliki halaman sehingga pasien dapat berjemur dan berolahraga untuk membantu meningkatkan imun tubuh.
Tempat isolasi pasien Covid-19 yang disediakan Pemkot Pariaman di sebelah hotel yang sebelumnya."Kami telah mencari hotel lainnya di Pariaman, namun yang bersedia hanya hotel ini," katanya.
Pemkot Pariaman juga telah menyiapkan skema jika terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19, yaitu dengan menggunakan ruangan warga yang kosong atau dilakukan isolasi mandiri.Untuk satu keluarga atau warga dengan satu tempat kerja yang terpapar Covid-19, pihaknya akan menggabungkan dalam satu ruangan, namun mereka tetap menggunakan masker.Pada 2021, pihaknya akan menyesuaikan kapasitas hotel yang disewa dengan kondisi perkembangan Covid-19."Yang jelas apa yang menjadi kekurangan di hotel yang sebelumnya akan kami perbaiki," ujarnya.
Ia meminta semua lapisan masyarakat di daerah itu menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisasi. (ant/rin)
Editor : Eriandi
