BATUSANGKAR – Seorang warga Jorong Nan IX Nagari Salimpauang, Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dilaporkan meninggal dunia ketika masih berstatus sebagai pasien positif Covid-19.
Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan menjelaskan, warga yang meninggal dunia itu adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun. ‘’Tambah satu lagi, total warga Tanah Datar yang positif Covid-19 meninggal dunia jadi 26 orang,’’ ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (29/12).
Dikatakan, selain tambahan kasus meninggal dunia, di hari yang sama dilaporkan ada tambahan empat orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 dan sembilan orang dinyatakan sembuh atau kembali negatif.
Pasien baru itu, ujarnya, terdiri dari dua warga Jorong Piliang, Nagari Limo Kaum, yaitu seorang laki-laki usia 23 tahun dan seorang tenaga kesehatan perempuan berusia 48 tahun. Ada pula seorang tenaga kesehatan laki-laki berusia 47 tahun warga Jorong Balai Diateh Sungayang, dan seorang perempuan berusia 50 tahun yang merupakan warga Jorong Malana Poncon, Nagari Baringin.
Sedangkan pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh atau kembali negatif sebanyak sembilan orang berasal dari Kecamatan Batipuah Selatan, Batipuah, Lima Kaum, dan Kecamatan Tanjung Emas.
‘’Terjadi perubahan data akumulatif, yakni sebanyak 828 orang kasus konfirmasi positif. 695 orang dinyatakan sudah sembuh, 26 orang meninggal dunia, selebihnya menjalani perawatan dan isolasi di berbagai tempat. Sedangkan pasien suspek ada 16 orang, probable tiga orang, dan pelaku perjalanan sebanyak 14 orang,’’ sebutnya.
Untuk yang menjalani perawatan, di RSU Bunda Padang sebanyak empat orang, RSUP M. Djamil Padang tiga orang, RSUD Rasidin satu orang, RSAM Bukittinggi tiga oang, RS Ibnu Sina Padang Panjang dua orang, dan RSUD Padang Panjang satu orang.
Berikutnya, di RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar sebanyak tiga orang, RS Unand Padang satu orang, RS Ibnu Sina Bukittinggi dua orang, isolasi di RSUD Padang Panjang sebanyak tiga orang, dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 84 orang.
Pada Minggu (27/12), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, menetapkan pada pekan ke-42 ini, periode 27 Desember 2020 hingga 02 Januari 2021, Kabupaten Tanah Datar masih berada pada Zona Orange atau resiko sedang dengan skor 2,39 atau skor tertinggi dari sepuluh daerah Zona Orange di Sumbar.
‘’Yang paling rendah skornya adalah Kabupaten Solok Selatan yakni 2,09, padahal sebelumnya daerah ini selalu berada pada posisi terbaik atau skor tertinggi dalam penanganan Covid-19 di Sumbar. Sebaiknya Kabupaten Solok Selatan kembali melakukan tes PCR secara masif kepada semua stakeholder masyarakat,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.
Di atas Solok Selatan adalah Sijunjung dengan skor 2,13, Padang Panjang (2,17), Kabupaten Solok (2,24), Padang Pariaman (2,25), Pesisir Selatan (2,27), Limapuluh Kota (2,28), Agam (2,30), Kota Solok (2,34), dan Kabupaten Tanah Datar dengan skor 2,39.
Di daerah berjuluk Luak Nan Tuo, Muharwan menyebut, Pemkab Tanah Datar senantiasa melakukan pengawasan terhadap penegakan aturan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan protokol kesehatan, di antaranya terkait dengan pemakaian masker di saat berada di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan. (mus)
Komentar