PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan kalau Pekanbaru dan Muko-Muko, berminat menjadi tuan rumah event sport tourism Tour de Singkarak pada penyelenggaraan tahun-tahun mendatang.“Tahun ini, kita conecting Sumatera. Jambi ikut menjadi tuan rumah. Ke depan, bisa saja bertambah, karena Pekanbaru dan Muko-Muko juga minat,” kata Nasrul Abit kepada wartawan saat jumpa pers jelang pembukaan Tds ke Sebelas di Hotel Grand Inna Muara Padang, Jumat (1/11).
Menurut Nasrul Abit, pada dasarnya Sumatera Barat tidak keberatan jika ada provinsi lain yang ingin ikut serta menjadi tuan rumah TdS. Tinggal Union Cycliste Internasional (UCI), Persatuan Balap Sepeda Internasional yang akan menentukan bisa atau tidaknya. Karena akan ada sejumlah pertimbangan, ternasuk soal rute dan transportasi.“Sumbar aman saja, tinggal saja, apakah transport memadai. Yang penting namanya tetap TdS dan harus melewati Danau Singkarak. Nanti UCI yang akan menentukan. Kalau Pekanbaru dan Muko-Muko sudah lama minat. Tahun ini, baru Jambi yang ikut serta,” ujar Nasrul.
Bukan Sekadar Kompetisi Balap SepedaNasrul Abit menegaskan, kalau TdSyang pada tahun ini sudah yang ke-11 diselenggarakan, tidak semata hanya sebagai ajang balap sepeda. Ada banyak nilai-nilai strategis yang hendak dicapai terutama dari sisi tourism, olah raga hingga ekonomi.
Dari sisi tourism, pihaknya ingin mengangkat citra pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat di mata internasional sebagai destinasi unggulan olahraga balap sepeda serta meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumatera Barat.Dari sisi sport, Pemprov juga ingin memantapkan posisi TdS dalam kalender UCI sebagai event balap sepeda unggulan berkelas dunia."Juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan kualitas pembalap nasional dan penyelenggaraan iven olahraga yang lebih profesional,"ujar Nasrul Abit.Sementara dari segi sektor ekonomi, pihaknya menargetkan TdS mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan Infrastruktur khususnya di area yang dilewati Tour de Singkarak.
Selain itu, juga ada peningkatan sarana dan prasarana (akomodasi, restaurant, rental mobil, toko souvenir), serta peningkatan devisa negara, belanja wisatawan dan investasi baru di bidang kepariwisataan dan tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat. (rel/rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
