[caption id="attachment_29491" align="alignnone" width="600"]
Sejumlah kerabat melayat ke rumah duka atas tewasnya Sahju Firmandus (16) (arief pratama)[/caption]PADANG - Tengah asyik menyetrum ikan di sungai di Parak Laweh, Lubuk Begalung, Padang, dua pelajar tersengat listrik, Jumat (15/4).
Seorang diantaranya, Sahju Firmandus (16) meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara rekannya, Febrianto Sebastian (17) dirawat di Rumah Sakit Reksodiwiryo, Ganting, Padang karena mengalami luka bakar.Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat keduanya menangkap ikan di sungai dengan cara menyetrum di belakang rumah Sahju. Saat itu, Sahju mendapat tugas memegang jaring tempat ikan hasil tangkapan dan Febrianto memegang kabel listrik.
Ketika menyetrum, keduanya menggunakan aliran listrik dari dapur rumah Sahju. Namun, setelah setengah jam di dalam air dan mendapatkan beberapa ekor ikan, tanpa sengaja Sahju diduga memegang ujung aluminium alat setrum ikan tersebut.Tak ayal, Sahju langsung kejang diikuti Febrianto karena sama-sama berada di dalam air. “Saat itu saya mendengar suara teriakan minta tolong, tapi bergetar. Setelah dilihat, ternyata kakak saya dan Sahju tampak kejang-kejang di dalam air,” ucap Dion Pratama Putra (16), adik Febrianto.
Mengetahui kondisi tersebut, Dion meminta tolong kepada warga untuk mematikan listrik yang tersambung lagsung di dapur rumah tersebut. Keduanya langsung diangkat dari sungai dengan kondisi pucat. Saat dievakuasi, Sahju yang merupakan siswa SMK 7 Padang sudah tidak bernyawa lagi, sementara Febrianto tak sadarkan diri.Kapolsekta Lubukbegalung, Kompol Aljufri mengatakan, petugas melakukan olah TKP dan belum bisa memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.“Dugaan kita, korban ini meninggal karena tersengat listrik dari alat setrum ikan yang mereka gunakan. Tapi, saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” jelasnya.(arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
