JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengimbau pemerintah dan media massa untuk tidak menggunakan istilah kelompok kriminal bersenjata kepada pelaku aksi kekerasan bersenjata di Papua. Karena jika dilihat dari rangkaian kasus, motif dan tujuannya jelas kalau mereka adalah kelompok separatis."Jadivharus stop penggunaan istilah kelompok kriminal bersenjata untuk menyebut pelaku aksi kekerasan bersenjata di wilayah Papua," kata Mahfudz dalam rillis yang diterima Singgalang, Selasa (29/12).
Menurut Fahfufz, pemerintah dan juga media massa harus tegas dan jelas menyebut mereka sebagai kelompok separatis di Papua. Penggunaan istilah ini sangat penting untuk membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat luas tentang siapa dan apa mereka."Juga penyebutan ini justru akan memperkuat posisi pemerintah dalam menumpas mereka. Sebab, kelompok separatis akan menjadi tanggungjawab bersama Polri, TNI dan BIN dari aspek keamanannya," ujar dia.
Bahkan, secara politik pun penyebutan ini akan memperkuat posisi pemerintah dalam menyikapi secara politik, demikian politisi dari Partai Keadilan Sejhjtera (PKS) ini. (Ery Satria) Editor : Eriandi
