PADANG – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Cabang Pelabuhan Teluk Bayur, Padang menyesalkan terjadinya insiden perkelahian antara petugas keamanan pelabuhan dan AF, seorang warga Teluk Bayur, yang berujung maut. AF yang masuk tanpa izin ke dalam terminal khusus semen yang merupakan wilayah steril pelabuhan diduga tewas akibat tusukan senjata tajam.“Sekarang kasus ini ditangani polisi. Dua petugas keamanan yang merupakan tenaga alih daya (outsourcing) ES dan EP yang terlibat perkelahian sudah diamankan di Mapolsek Teluk Bayur, Padang,” kata General Manager IPC Cabang Pelabuhan Teluk Bayur, Wardoyo, di Padang, Minggu (5/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, termasuk penjelasan polisi, perkelahian berawal dari masuknya AF tanpa izin ke area Terminal Khusus Semen, yang merupakan restricted area (wilayah steril), pada Selasa (1/1) dinihari. AF sempat ditegur oleh ES, satpam yang sedang bertugas. Teguran EF tidak dihiraukan, dan AF terus berjalan menuju mess karyawan.Karena tak didengar, ES membuntuti AF. Tak lama terjadi perkelahian. "IPC berharap bahwa kedepannya insiden seperti ini tidak perlu terjadi lagi dan untuk kasus ini kami mengapresiasi tindakan aparat kepolisian yang telah bertindak cepat dan berharap serta percaya bahwa aparat kepolisian bisa cepat menyelesaikan kasus ini secara obyektif dan sesuai hukum yang berlaku," pungkas Wardoyo.
Sebagai bentuk rasa belasungkawa, manajemen IPC Pelindo II mendatangi rumah korban di Kecamatan Lubuk Begalung. Wardoyo mengatakan, kedatangannya ke rumah AP semata-mata untuk menyampaikan belasungkawa. "Semuanya pasti tidak menginginkan adanya kejadian ini. Semoga hal ini tidak ada lagi dan marilah kita sama-sama menjaga," ucapnya.Ditambahkan Wardoyo, pihaknya juga akan menyerahkan semua permasalahan hukumnya kepada kepolisian. "Kita semua menginginkan kejadian ini tak terulang lagi di kemudian hari dan ini membuat kita lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas," tambahnya.Herman, kakak dari AP yang meninggal akibat perkelahian dengan petugas keamanan pelabuhanmenyambut kedatangan manajemen Pelindo II. "Saya berterima kasih atas kedatangan rombongan manajemen Pelindo II bersama jajaran dan anggota TNI serta polisi ke sini. Saya hanya ingin kasus yang menimpa adik saya tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya. (rahmat)
Editor : Eriandi, S.Sos
