[caption id="attachment_22476" align="alignnone" width="1106"]
Petugas membersihkan material longsor di Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota (bayu)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Maraknya pembalakan liar dan galian C ditengarai jadi pemicu longsor yang kerap terjadi di Jalan Sumbar-Riau akhir-akhir ini.
"Ada 60-an titik tebing jalan yang berpotensi longsor. Itu di sepanjang jalan Sumbar-Riau," kata Nasriyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Jumat (8/1).Pantauan BPBD, tebing di jalan Sumbar-Riau terindikasi sudah labil. "Selain itu, pemicu longsor adalah ulah tangan anak manusia. Mencuri kayu, menambang liar," sambungnya.
Pihaknya mengaku tidak pernah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Pertambangan. "Sejauh ini, koordinasi kita lebih aktif dengan Dinas PU dan Polres 50 Kota," ulasnya.(bayu) Editor : Eriandi
