Pembangunan Fisik Tol Padang Pariaman -Pekanbaru Dimulai April 2018

×

Pembangunan Fisik Tol Padang Pariaman -Pekanbaru Dimulai April 2018

Bagikan berita
Foto Pembangunan Fisik Tol Padang Pariaman -Pekanbaru Dimulai April 2018
Foto Pembangunan Fisik Tol Padang Pariaman -Pekanbaru Dimulai April 2018

[caption id="attachment_64314" align="alignnone" width="650"] Presiden Jokowi saat meresmikan tol Padang Pariaman - Pekanbaru. (*)[/caption]PADANG - Benahi daerah tertinggal, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjemput langsung proyek nasional ke Menko Maritim. Ada sejumlah proyek strategis yang disetujui pemerintah pusat untuk dituntaskan.

"Anggaran kita terbatas, karena itu perlu dukungan dari pusat. Kita terus mengupayakan hal itu," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis (5/4).Beberapa proyek strategis yang saat ini belum selesai dikerjakan di Sumbar diantaranya Tol Padangpariaman-Pekanbaru, akses jalan Teluk Tapang, jalan Trans Mentawai, Bandara Rokot Mentawai, akses jalan ke Kawasan Wisata Mandeh dan beberapa ruas jalan antar provinsi.

Pengerjaan fisik proyek Tol Padang Pariaman-Pekanbaru direncanakan mulai April 2018 setelah pengurusan administrasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) selesai. Saat ini lahan yang sudah bebas baru sepanjang 4,2 kilometer untuk segmen by pass kilometer 25 Batang Anai ke Sicincin. Sesuai jadwal segmen pertama itu rampung pada Juni 2019 mendatang."Kita langsung bicarakan dengan Menko Maritim,"sebutnya.

Sementara untuk akses jalan menuju Teluk Tapang sepanjang 42 kilometer, baru selesai sekitar 13 kilometer. Akibatnya pelabuhan belum bisa beroperasi. Diperkirakan untuk membangun jalan dan enam unit jembatan penghubung dibutuhkan biaya Rp400 miliar lebih.Bandara Rokot dan jalan Trans Mentawai juga sangat penting untuk membantu mengeluarkan daerah itu dari status tertinggal dan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Akses jalan ke Kawasan Wisata Mandeh diperlukan untuk mendukung rencana pengembangannya terutama di sektor pariwisata. Kawasan itu juga diproyeksikan untuk KEK kedua di Sumbar. Akses jalan dari Dharmasraya ke Solok Selatan sepanjang 72 kilometer juga dibutuhkan untuk membantu daerah itu keluar dari ketertinggalan."Kita sudah sampaikan semua dalam rapat percepatan pembangunan Sumbar dengan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin dan mendapatkan tanggapan positif," kata Nasrul. (yose)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini