Pembangunan Jangan Terhenti Karena Demo

×

Pembangunan Jangan Terhenti Karena Demo

Bagikan berita
Pembangunan Jangan Terhenti Karena Demo
Pembangunan Jangan Terhenti Karena Demo

PADANG-Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Sumbar berharap proyek pembangunan di daerah tak terhenti karena demo-demo dari masyarakat atau LSM. Apalagi demo yang berkemungkinan ditunggangi kepentingan perorangan."Kita berharap demo tak membuat Dinas terkait atau juga balai jalan/balai sungai jera untuk membawa proyek pembangunan ke daerah," ujar Ketua Komisi IV, Marlis saat rapat kerja dengan Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Prasjaltarkim) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II (BBPJN), Senin (25/1).

Rapat hari itu merupakan tindak lanjut dari demo LSM Pelindas ke DPRD Sumbar beberapa waktu lalu. Demo menuntut DPRD meminta Dinas dan BBPJN II untuk memblokir PT.Vende Mestika sebagai kontraktor pembangunan proyek jalan perbatasan Sumbar-Sumatera Utara, Bedeng Rabat, Lembah Malintang, Pasaman Barat. BBPJN II menjadi penanggung jawab proyek pembangunan jalan yang didanai APBN itu.LSM ini mengatakan pembangunannya tak selesai. Namun diklaim kontraktor telah selesai 95 persen. Padahal baru 70 persen dan anggaran sudah dicairkan 100 persen.

PPTK BBPJN II, Isman mengatakan pembangunan memang benar telah selesai 95 persen. LSM menilai pengerjaan baru 70 persen karena hanya melihat segmen pembangunan II saja. Tanpa melihat secara keseluruhan, yakni segmen I dan II. Sekarang pun, karena sudah habis anggaran tahun 2015, kontraktor diberikan waktu 50 hari untuk menyelesaikan sisa 5 persen lagi. Itu juga dengan denda."Ini hanya kesalahpahaman saja. Mereka tak menghitung dari keseluruhan proyek pembangunan jalan itu," ujar Isman.

Menanggapi penjelasan itu, Sekretaris Komisi IV yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Pasaman-Pasaman Barat, Muzli M. Nur mengatakan tak ada masalah dengan pembangunan itu. Selain juga tak ada penyelewengan anggaran.Menurut Muzli pun, BBPJN II jangan sampai memblokir kontraktor karena memang tak ada permasalahan dalam pengerjaan.

"Yang kita takutkan demo-demo ini sengaja disponsori pihak tertentu yang ingin memonopoli proyek pembangunan di Pasaman-Pasaman Barat," ujarnya. (Titi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini