Pembelajaran Jarak Jauh Solusi Hadapi Pandemi

Ă—

Pembelajaran Jarak Jauh Solusi Hadapi Pandemi

Bagikan berita
Foto Pembelajaran Jarak Jauh Solusi Hadapi Pandemi
Foto Pembelajaran Jarak Jauh Solusi Hadapi Pandemi

PADANG – Pandemi Covid-19 membuat banyak sisi kehidupan berubah, termasuk sektor pendidikan yang terpaksa melaksanakan pendidikan secara daring yang telah berlangsung lebih dari setahun.Kondisi ini menuai banyak keluhan baik dari siswa maupun orang tua. Banyak kalangan pun mendesak agar belajar tatap muka segera dimulai. Kita harus bangkit dari Pandemi ini.

[caption id="attachment_121214" align="alignleft" width="500"] Mencuci tangan sebelum masuk kelas[/caption]Mulai 12 Agustus lalu, pemerintah memberi sinyal memperbolehkan belajar tatap muka terbatas di daerar dengan PPKM level 3.

Hal itu pun disambut baik. Sekolah di daerah PPKM level 3 pun mulai melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka terbatas.Seperti di SMPN 4 Padang Panjang, yang mulai melaksanakan PBM tatap muka terbatas kapasitas 50 % sejak.

Disamping itu, untuk memaksimalkannya, PBM didukung dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lewat siaran radio milik SMPN tersebut bernama Resfour serta Google Classroom dan Zoom Meeting.Kepala SMPN 4 Lely Suarni, M.Pd mengatakan, PJJ dilakukan untuk menyiasati waktu PBM tatap muka yang sudah di pendekkan jam pelajarannya dari 45 menit satu jam pelajaran menjadi 30 menit, serta jadwal sekolah per shift, sehingga murid hanya memiliki tiga hari PBM di sekolah setiap minggunya.

[caption id="attachment_121210" align="alignright" width="500"] Memakai masker[/caption]"Guru-guru siap membantu yang dirasa pembelajaran itu kurang dipahami anak," katanya.

Terkait pembelajaran lewat radio, murid bisa mengontak guru yang sedang melakukan siaran langsung dengan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan per tingkatan kelas dari jam 13.00 WIB-15.00 WIB.Dikatakan Lely, siaran radio terhubung dengan livestreaming di Facebook yang bisa diulang kembali oleh murid.

"Guru setiap hari siaran di radio dengan jadwal yang telah ditetapkan. Per minggu, misalnya minggu pertama kelas 7, minggu berikutnya kelas 8 dan 9. Saat kelas tertentu menggunakan fasilitas radio, kelas lainnya memanfaatkan pembelajaran online lewat google class atau zoom meeting," jelasnya.Menurutnya, pembelajaran tersebut cukup memberikan dampak bagi peningkatan pengetahuan siswa meski tidak seperti saat belajar langsung di sekolah.

[caption id="attachment_121213" align="alignleft" width="500"] Guru mengajar memakai masker[/caption]Adapun sebelum melaksanakan pembelajaran terbatas, pihaknya telah melakukan persiapan terlebih dahulu.

"Persiapan terhadap prokes. Setiap lokal disediakan tempat cuci tangan dari galon, handwash, tisu, di depan kelas masing-masing. Semua wali kelas menyiapkan sebelum hari H. Pihak sekolah kemudian menjelaskan tata tertib PBM tatap muka melalui WA Group kepada wali murid," ungkapnya.Dijelaskannya, pembagian anak kapasitas 50 persen dibagi menjadi dua shift. "Satu kelas ada 32 murid, menjadi 15 orang satu shift. Gantian hari, sekolah tiga hari dalam seminggu. Mulai jam 7.30 WIB sampai dengan 11.50 WIB,” tuturnya.

Vaksinasi PelajarSelain PBM tatap muka terbatas, vaksinasi bagi pelajar pun diharapkan menjadi solusi agar PBM tatap muka dapat dilaksanakan. Seperti dilakukan di SMAN 1 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pekan lalu.

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini