Pemblokiran By Pass, Warga Masih Bertahan 

×

Pemblokiran By Pass, Warga Masih Bertahan 

Bagikan berita
Pemblokiran By Pass, Warga Masih Bertahan 
Pemblokiran By Pass, Warga Masih Bertahan 

[caption id="attachment_63234" align="alignnone" width="650"] Warga masih memblokir jalan By Pass. (yose)[/caption]PADANG - Hingga Jumat (26/1/2018) siang, warga masih bertahan yang memblokir jalan By Pass Padang, tepatnya di depan Rumah Sakit Siti Rahmah. Belum ada tanda-tanda untuk bubar, akibatnya arus kendaraan dari dua arah dialihkan di beberapa titik.

"Sampai kami mendapatkan kepastian hukum dari aparat, kami akan masih bertahan disini,"sebut Evi Yandri, Sekretaris Forum Nagari Tigo Sandiang yang menjadi wadah warga pemilik sertifikat yang diklaim sebagai tanah kaum Maboet.Dikatakannya, reaksi yang dilakukan warga tersebut berawal dari datangnya sejumlah petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan pengukuran. Melihat kedatangan petugas tersebut, membuat warga marah. Kemudian mengusir petugas tersebut dan melakukan pemblokiran jalan By Pass.

"Ini kan semena-mena. Masa iya kami sedang menuntut tidak direspon, tapi ketika ada reaksi dari yang mengaku kaum Maboet, petugas langsung turun. Ada apa ini, wajar warga marah, karena hak kami tidak dihargai," ujarnya.Dijelaskannya, reaksi tersebut memang sudah berulangkali dilakukan warga. Untuk itu dalam pertemuan ini warga tidak akan menerima saja ajakan petugas untuk berdamai yang akhirnya warga kembali diberikan ketidakjelasan terkait hak miliknya.

"Kenapa pemerintah tidak memperhitungkan hak warga, 4.000 sertifikat warga tidak dihargai, itu juga pemerintah yang mengeluarkan, namun tidak dapat diapa-apakan. Kenapa mereka yang keluarkan tidak menghargainya, ketika kaum Maboet melakukan, pemerintah langsung menampungnya,"sebutnya.Menurutnya, pemerintah harusnya mempertimbangkan tuntutan warga dulu, seperti pastikan siapa ahli waris Maboet. Karena kini ada tiga nama, Bakrie, Lehar dan Syafran. Selain itu, Forum Nagari Tigo Sandiang juga sedang menggugat kamum Maboet.

"Kami sedang menggugat Kaum Maboet, mestinya hargai upaya hukum kami. Tanah ini status quo, kenapa ada juga petugas dari BPN yang turun,"tegasnya.Dari pantauan Singgalang di lapangan, petugas mengalihkan arus lalulintas dari arah Teluk Bayur, di perempatan Balai Baru ke arah Siteba, serta memecah arus dari Simpang Koto Tingga, ke arah Alai Ampang. Begitu juga arah sebaliknya, petugas mengalihkan arus lalulintas ke Arah Tabing di Simpang By Pass Lubuk Minturun.

Semula sempat ada upaya petugas Kepolisian untuk mengajak warga berdialog warga diajak ke Balai Kota Padang. Namun, ketiga perwakilan warga menuju kantor Walikota Padang, sejumlah petugas Kepolisian menuju lokasi aksi. Melihat kondisi ini, warga kembali menuju tempat aksi, membatalkan upaya dialog dengan petugas. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini