BUKITTINGGI – Aliansi Mahasiswa dan Buruh Bukittinggi Melawan Asap siap mengerahkan ribuan massa, jika tuntutan yang diajukan pihaknya tidak mendapat respon dari Pemerintah Kota Bukittinggi.
Hal itu dikemukakan kordinator aliansi Mahasiswa dan Buruh Bukittinggi Melawan Asap Irvan Haykel, Rabu (14/10).
“Saat ini pihaknya masih melakukan diskusi-diskusi terkait aksi seperti apa yang nanti akan kami laksanakan. Namun yang pasti, jika apa yang kami suarakan tidak direspon pemerintah, kami siap untuk kembali turun ke jalan dengan membawa sekitar 2.000 massa,” ujarnya.
Menurutnya, persoalan kabut asap tidak boleh dianggap sepele, dan harus diatasi dalam waktu yang cepat. Terlebih saat ini, telah banyak korban jiwa maupun yang dirawat di rumah sakit, akibat terpapar kabut asap.
Ivan Haykel menilai, pemerintah selama ini tidak tegas terhadap korporasi pembakar hutan, yang menyebabkan bencana kabut asap selalu terjadi dan terus berulang tanpa henti.
“Harus ada sanksi tegas, jika perlu korporasi pembakar hutan itu dituntut secara pidana, agar mereka kapok dan tidak lagi membakar hutan dan lahan,” ujar Ivan Haykel.
Sebelumnya, aliansi ini melakukan unjuk rasa di kawasan Belakang Balok, Kamis(8/10) lalu, yang bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi.(gindo)
