Pemilih Tambahan Dinilai Terlalu Banyak, Ini Penjelasan KPU Bukittinggi

×

Pemilih Tambahan Dinilai Terlalu Banyak, Ini Penjelasan KPU Bukittinggi

Bagikan berita
Pemilih Tambahan Dinilai Terlalu Banyak, Ini Penjelasan KPU Bukittinggi
Pemilih Tambahan Dinilai Terlalu Banyak, Ini Penjelasan KPU Bukittinggi

[caption id="attachment_21179" align="alignnone" width="3791"]Rekapitulasi suara di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sabtu (19/12) Rekapitulasi suara di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sabtu (19/12)[/caption]PADANG - Jumlah daftar pemilih tambahan 2 (DPTb2) di Kota Bukittinggi mencapai 1.500 orang lebih dinilai terlalu banyak, dan tidak masuk akal.

Hal itu pertanyakan saksi pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur pada rekapiputasi di Hotel Pangeran Beach, padang Sabtu (19/12). .Anggota KPU Bukittinggi, Benni Azis menerangkan banyaknya jumlah DPTb2 karena banyak warga yang bekerja di Bukittinggi, tapi tidak punya punya rumah di Bukittinggi.

"Mereka bekerja di Bukittinggi, tapi tinggalnya daerah Agam yang mengelilingi Kota Bukittinggi. Ada pemilih punya KTP Bukittinggi, tapi tinggal di Gadut Agam," ujar Ben saat menyampaikan hasil rekap.Warga yang seperti itu banyak, berbagai macam profesi, baik PNS mau pun pedagang. PNS Pemko Bukittinggi tinggal di Agam tapi punya KTP Bukittinggi biasanya bertujuan untuk memasukkan anaknya ke sekolah di Bukittinggi.

"Pada hari pencoblosan, pemilih seperti itulah yang datangkan TPS kemudian terpaksa diakomodir KPPS, karena mereka memenuhi syarat menjadi pemilih DPTb2 dan jumlah mereka sampai 15 ribu. Tapi kalau dibagi per TPS di Bukittinggi yang berjumlah 232, maka jumlah tidak terlalu banyak. Rata-rata cuma 10 orang per TPS," katanya.(defil)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini