Pemimpin Muda Matang dan Karpet Merah AHY

×

Pemimpin Muda Matang dan Karpet Merah AHY

Sebarkan artikel ini

Oleh: Wahyu Alhadi

Muda adalah kekuatan. Benar sekali. Selagi muda, tidak saja tenaga berlebih, semangat juga membara. Rhoma Irama saja sampai membuatkan lagu untuk sebuah masa muda. Masa muda, masa yang berapi-api. Tak terbayang bagaimana Rhoma Irama bisa membayangkan ada seorang pemuda dengan tubuh terbakar. Tapi begitulah, harus demikian mengatakannya biar bisa menunjukkan seseorang yang sedang bersemangat.

Semangat itu tanda. Kalau si pemuda sudah tahu cara untuk menyelesaikan persoalan, atau baru saja menemukan ide cemerlang untuk meraih masa depan nan gemilang. Tanda tentu tak boleh disia-siakan begitu saja. Apalagi dengan maksud bisa menjadi rahmat bagi semesta.

Menyigi sejarah, masing-masing Presiden Republik Indonesia memiliki umur yang beragam saat mereka dilantik. Presiden Joko Widodo dilantik pada saat berumur 58 tahun, persis sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden ke enam Indonesia.

Dalam sejarah, Soekarno adalah orang yang diangkat sebagai Presiden Indonesia dengan umur yang paling muda, yakni 44 tahun. Setelah itu Soeharto, juga cukup muda, 47 tahun. Sama-sama berumur di bawah 50 tahun. Setelah Soeharto, presiden yang dilantik pada Maret 1968, memang tidak ada presiden terpilih lainnya yang ketika dilantik berumur 50 tahun ke bawah. Habibie, yang didapuk menduduki jabatan presiden setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998, ketika itu berumur 62 tahun.

Baca Juga:  24 Maret, Hari Tuberkulosis Sedunia  

Ketika K. H. Abdurrahman Wahid, atau yang biasa disapa Gusdur, naik menjadi presiden hasil suara terbanyak dalam sidang umum MPR, saat itu umur beliau 59 tahun. Tak jauh beda, Megawati Soekarno Putri yang meneruskan kepemimpinan setelah Gusdur, berdasarkan Ketetapan MPR No III/MPR/2001, saat itu berumur 54 tahun.

Umur tentu berpengaruh kepada sikap seseorang. Semakin bertambah umur, semakin matang pula isinya. Namun fase puncak hidup manusia, baik dari segi fisik dan mental, berada di masa muda matang. Bukan muda di masa pencarian, atau muda yang masih grasak-grusuk mengambil keputusan. Bisa dibilang, Soekarno berada dalam fase muda matang. Umur 44 tahun, bugar dan semangat masih terjaga.