Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi UMKM Agam Fatimah yang dihubungi di Lubuk Basung Jumat (27/3) menjelaskan, untuk beberapa waktu ke depan stok bahan pangan masih cukup, terutama beras. Tapi bila kondisi seperti ini terus berlanjut, ini yang akan jadi permasalahan.
Mempedomani data penduduk pemilu 2019 baru lalu, sebagai dasar penghitungan kursi DPRD Agam, tercatat penduduk sebanyak 524.906 jiwa, tersebar pada 16 kecamatan. Dari dasar data tersebut untuk 6 bulan ke depan, Kabupaten Agam membutuhkan stok beras 34.118,89 ton.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, setiap orang rata-rata membutuhkan beras 130 kg per kapita per tahun. Menghitung untuk kebutuhan beras 6 bulan ke depan, andai korona (Covid-19) ini masih terus, untuk 6 bulan ke depan dari April hingga September,dihitung kebutuhan beras 65 kg dikalikan 524.906 penduduk, adalah sebanyak 34.118,89 ton.
Ketua Komisi II DPRD Agam Rizki Abdillah yang dihubungi, menjelaskan, Pemkab Agam telah menyediakan anggaran Rp10 miliar untuk menangani Virus Corona (Covid-19 ini. “Bupati Agam sudah menyiapkan dana Rp10 miliar, tapi diakui belum dirinci kegunaannya,” jelas Rizki Abdillah. (lukman)