Pemko Bukittingi Disarankan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Ă—

Pemko Bukittingi Disarankan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Bagikan berita
Pemko Bukittingi Disarankan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Pemko Bukittingi Disarankan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

[caption id="attachment_13318" align="alignnone" width="620"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]

BUKITTINGGI – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan menyarankan Pemerintah Kota Bukittinggi untuk membangun pembangkit listrik  tenaga sampah.

"Mulailah merencanakan untuk pembangkit listrik tenaga sampah. Ini akan mengurangi polusi dengan memakai tekhnologi yang bisa mengurangi sampah kota menjadi energi listrik," sebutnya.

Sekarang bayangkan kalau pasokan listriknya cukup di Sumbar mungkin orang akan langsung mengubah kompor gas jadi listrik.

Dia bahkan menganjurkan kepada Walikota Bukittinggi atau daerah pariwisata lainnya agar fokus mengembangan eneri baru terbarukan yang ramah lingkungan. Mulai dari sampah, mungkin dengan bio termalnya atau mikro hidro.

"Jika Wakil Komisi VII DPR RI mendukung, kita bangun mikro hidro dibanyak tempat di sini. Saya mendapat laporan 2016 saja, ada pembangunan 9 pembangkit listrik tenaga surya dan 1 mikro hidro, ini kurang, kalau Sumbar. Mikro hidronya harus banyak, mungkin per-kabupaten ada satu atau dua, kalau didukung kita akan bikin planing jangka panjang," katanya.

Jika daerah wisatanya besar sebaiknya jangan memikirkan pembangkit listrik yang mencemarkan udara. Sehingga daerahnya yang indah tidak tercemar.

4,5 juta disubsidi

Jonan menambahkab, DPR dan pemerintah sudah sepakat melalui Undang-Undang APBN 2017 untuk menghapus subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga di kelas 900 VA. Tapi tidak semua. Yang masih layak disubsidi yang datanya ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tetap akan diberi, jumlahnya sekitar 4,5 juta pelanggan.

"Tapi 19 juta sisanya, datanya sudah tidak ada di TNP2K. Ini akhirnya kita kurangi perlahan-lahan dan sudah selesai. Subsidinya per 1 Mei subsidinya dihapus, bukan naik. Mulai 1 Januari hingga 30 Juni bahkan dibeberapa kelas golongan pelanggan, listriknya per KWH-nya turun," terangnya.

Listrik tidak naik. Malah yang ada sebagian dari pelanggan rumah tangga 900 VA, subsidinya perlahan dihapus karena dianggap sudah tidak wajib disubsidi oleh pemerintah atau rakyat.

Kendati demikian dia juga meminta agar semua daerah fokus mengutamakan energi primer yang dimiliki. Jika tidak punya sumber minyak bumi, jangan pakai minyak bumi. Bisa dilihat ada bio termal, lainnya mikro hidro, sungainya cukup besar atau bisa memakai tenaga surya atau bio massa. (yanti)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini