[caption id="attachment_5388" align="alignnone" width="673"]
Ilustrasi (liputan6.com)[/caption]PADANG - Meski sering digoyang gempa, minat investor untuk berinvestasi di Sumbar tidak surut. Buktinya, nilai investasi di Sumbar terus meningkat, bahkan tiap tahun terus naik.
"Kita memang daerah yang rawan bencana gempa. Namun tidak bakal mematahkan niat investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi di Sumbar," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi, Rabu (3/5).Menurutnya, investor sangat realistis. Gempa itu bisa saja terjadi dimana-mana, tidak terkecuali di Sumbar. Untuk itu pada sektor tertentu minat investor masih tinggi ke Sumbar, seperti investasi di sektor pariwisata, pembangkit listrik dan sejumlah investasi properti lainnya. Selain itu juga ada perikanan, pertambangan serta energi terbarukan. "Beberapa bidang itu masih menjadi favorit investor," ulasnya.
Pemprov Sumbar, menargetkan investasi 2017 sebesar Rp6,5 triliun dari investor dalam dan luar negeri. Pada 2016, tercapai investasi yang masuk sebesar Rp4,8 Triliun, lebih tinggi dari target yang dipatok pemerintah pusat sebesar Rp3,5 triliun.Hingga Maret 2017, komitmen dan realisasi investasi di Sumbar untuk PMDN sebesar Rp1,6 triliun.Ssedangkan untuk PMA sebesar Rp1,8 triliun. (yose) Editor : Eriandi
