Pemprov Serahkan Pengelolaan Venue ke KONI

×

Pemprov Serahkan Pengelolaan Venue ke KONI

Bagikan berita
Pemprov Serahkan Pengelolaan Venue ke KONI
Pemprov Serahkan Pengelolaan Venue ke KONI

[caption id="attachment_46665" align="alignnone" width="650"]Penulis bersama anggota FWOS di GOR Tri Juang Lomba, salah satu sarana olahraga yang dikelola oleh KONI Jawa Barat. (dok fwos) Penulis bersama anggota FWOS di GOR Tri Juang Lomba, salah satu sarana olahraga yang dikelola oleh KONI Jawa Barat. (dok fwos)[/caption]BANDUNG- Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat telah usai digelar dari 17 sampai 29 September lalu. Sarana dan pra sarana pertandingan yang dibangun maupun diperbaiki Pemerintah Provinsi Jabar pun cukup banyak.

Ternyata dari sekian puluhan venue itu tercatat sekitar sembilan sarana pengeloaannya di kelola oleh KONI Jawa Barat diantaranya GOR Padjadjaran, Lapangan Sepatu Roda Saparua dan Pacuan Kuda Pangandaran serta Lapangan Tembak Cisangka di Cimahi.Berpijak dari hal itu, Forum Wartawan Olahraga Sumatera Barat (F-WOS) selama tiga hari melakukan kunjungan studi banding ke Tanah Legenda itu. Pada Sabtu (17/12) siang, rombongan F-WOS mengunjungi KONI Jawa Barat yang beralamat di JL. Padjajaran No.37A, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung. Rombongan F-WOS diterima Kabid Kominfo KONI Jabar, Siti Suwarniningsih didampingi anggota Kominfo, Irfan Suryadireja dan pengurus KONI lainnya seperti Erlan.

[caption id="attachment_46664" align="alignright" width="514"]Inilah salah satu venue yang dikelola oleh KONI Jabar yakni GOR Pajajaran. Lintasan atletiknya sudah terbuat dari sintetis. (dok fwos) Inilah salah satu venue yang dikelola oleh KONI Jabar yakni GOR Pajajaran. Lintasan atletiknya sudah terbuat dari sintetis. (dok fwos)[/caption]Menariknya dalam pertemuan yang berlangsung dalam kekeluargaan itu di dapat kesimpulan, KONI Jabar berpeluang besar dalam hal pengelolaan penuh seluruh venue cabang olahraga pasca PON kemarin itu. "Jadi, asset venue PON kemarin itu rencananya begitu persoalan administrasi selesai maka ada rencananya Pemprov Jabar akan menyerahkan ke KONI. Saat ini KONI sebelum PON lalu baru mengelola sembilan venue," tutur Siti Suwarniningsih.

Sistem pengelolaannya juga bakalan dibantu oleh Pemprov baik dari sisi personel maupun penganggaran. "Untuk membantu biaya perawatan, kita membuka untuk masyarakat yang menggunakan sarana itu untuk berolahraga, kita hanya memungut kontribusi bantuan uang kebersihan saja kepada siapa yang menyewa.Beberapa venue yang dikelola seperti Lapangan Tembak Cisangka, Cimahi yang sudah berstandar internasional dan lebih baik dari venue menembak di Jakarta dan Palembang. "Kita mengadopsi lapangan tembak di Rusia yang berstandar internasional itu. Bisa jadi nanti saat Asian Games 2018 bisa jadi salah satu venue pertandingannya," jelas Siti dan dibenarkan pula Irfan Suryadireja.

Yang membanggakan lagi bagi KONI Jabar, sembilan venue yang kini sudah dikelola KONI Jabar itu langsung dibangun dan dirancang oleh KONI Jabar."Mudah-mudahan bila administrasinya sudah siap maka dalam waktu dekat dilakukan penyerahan aset dari Pemprov ke KONI Jawa Barat dalam bentuk hibah. Kemudian dalam perawatannya personel yang ditugaskan memiliki SDM yang sudah teruji, lalu dari sisi anggaran pemeliharaan langsung dari Pemprov melalui APBD provinsi," ungkap Siti.

Kerjasama dengan KoreaKemudian ada juga yang menarik dari kunjungan itu. Terkait keberhasilan Kontingen Jawa Barat menjadi yang terhebat pada pesta olahraga terakbar edisi 19 di Tanah Air itu adalah ketika Pemprov Jabar sangat mendukung program yang diluncurkan KONI Jabar.

Begitu PON 2012 di Riau usai maka KONI Jabar pun membuat program persiapan atletnya menyambut PON 2016. Salah satunya, melakukan kerjasama dengan Korea. "Begitu rancangan program kami ini kita presentasikan kepada Gubernur Jabar sekaligus meyakinkannya maka langsung disetujui bahkan didukung penuh untuk melakukan kerjasama dengan Korea guna persiapan atlet dan pelatih. Akhir 2012 dan efektifnya awal 2013 kerjasama Pemprov Jabar dengan pemerintah Korea dalam hal ini bidang olahraganya disepakati," Irfan menambahkan.[caption id="attachment_46663" align="alignleft" width="473"]Kabid Kominfo KONI Jabar, Siti Suwarniningsih didampingi anggota Kominfo, Irfan Suryadireja yang menerima kunjungan studi banding F-WOS, Sabtu (17/12) di Kantor KONI Jabar. Siti bersama Irfan memaparkan pengelolaan sarana dan pra sarana yang dikelola KONI serta program sukses KONI Jabar. (dok fwos) Kabid Kominfo KONI Jabar, Siti Suwarniningsih didampingi anggota Kominfo, Irfan Suryadireja yang menerima kunjungan studi banding F-WOS, Sabtu (17/12) di Kantor KONI Jabar.(dok fwos)[/caption]

Maka 10 cabor yang dianggap berpotensi besar mendulang medali emas terbanyak dikirim ke Korea Selatan berlatih. Hampir setahun pelatih Korea melatih para atlet dari 10 cabor itu. Dan hasilnya benar-benar terbukti. Sebanyak 10 cabor yang dikirim itu semuanya berhasil mendulang medali emas. 10 cabor itu yang melakoni pemusatan latihan jangka panjang di negeri ginseng tersebut diantaranya sepatu roda, karate, tinju, taekwondo, dan karate."Inilah yang tidak disadari Kemenpora dan KONI Pusat serta provinsi lainnya. Kita dalam masa persiapan selama hampir tiga tahun itu juga melibatkan pakar-pakar olahraga dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan universitas ternama lainnya dan akhirnya KONI sukses meyakinkan Pemprov Jabar," ungkap Irfan yang juga wartawan senior di Pikiran Rakyat itu.

Ditambahkan Siti pengiriman 10 cabor dengan target 50 medali emas berlatih di Korea selama tiga tahun itu mampu mendatangkan hasil yang memuaskan, bahkan melebihi target. "Ya, target awal hanya menargetkan 50 medali emas, namun faktanya sebanyak 60 lebih medali emas mampu diraih.Selain itu, sport sains serta intelegent sport yang dirancang pun berhasil dikerjakan. Dari unsur kalangan sains salah satunya UPI Bandung itulah diikutsertakan dalam persiapan tersebut.

"KONI Jabar hanya mengirim atlet yang memiliki potensi besar meraih medali emas berlatih di luar negeri. Sedangkan dalam analisa yang tidak begitu memiliki peluang mereka kita latih di Indonesia saja. Ini hasil kajian dari tim sport sains dan intelegent sport. Jadi, merekalah yang bertugas memantau perkembangan dan peta persaingan di PON lalu. Dari sana kita simpulkan bersama, siapa saja atlet kita yang bakal meraih medali emas," tambah Irfan.Hasil dari kesimpulan tim yang dibuat itu, maka target Jabar pada PON 2016 mampu meraih 200 lebih medali emas pada kenyataannya menjadi terbukti.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini