[caption id="attachment_30303" align="alignnone" width="800"]
Iliustrasi (net)[/caption]PADANG - Pemprov Sumatra Barat melalui Dinas Pendidikan Sumbar masih menunggu Peraturan Menteri terkait kegiatan belajar-mengajar di semua tingkatan yang diwacanakan yang hanya akan berlangsung selama lima hari, Senin sampai Jumat.
"Informasi yang didapatkan memang ada wacana Menteri Pendidikan membuat sistem baru yakni sekolah hanya lima hari saja. Namun untuk memastikan itu kita mesti nunggu Permen dari pusat. Sehingga, kita mengetahui bentuk dan penerapan sekolah selama lima hari ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur, Jumat (9/6).Dikatakannya, untuk sekolah selama lima hari itu, mesti ada penyesuaian terlebih dahulu. Sebab, mata pelajaran untuk lima hari mesti disusun lagi oleh sekolah.
Burhasman menyebutkan, jika Permen terkait bentuk dan penerapan itu telah keluar, Sumbar siap untuk ikut kebijakan tersebut. Meskipun nanti akan dilakukan dahulu secara bertahap."Jadi, kita akan lakukan ini nanti secara bertahap dulu, belum bisa menyeluruh," katanya.Sebelumnya, Kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan tingkat SD hingga SMA secara nasional mulai diterapkan Juli 2017. Siswa hanya bersekolah Senin-Jumat, sedangkan Sabtu-Minggu libur. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
