Pemuda Bukit Bais-Sungai Durian Nyaris Bentrok

×

Pemuda Bukit Bais-Sungai Durian Nyaris Bentrok

Bagikan berita
Pemuda Bukit Bais-Sungai Durian Nyaris Bentrok
Pemuda Bukit Bais-Sungai Durian Nyaris Bentrok

SOLOK -Ditengarai karena masalah muda-mudi, dua kelompok pemuda dari dua nagari bertetangga di Kecamatan Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumbar, nyaris terlibat cakak banyak. Peristiwa perkelahian yang kemudian merembet merembet kemasalah tapal batas nagari Bukit Bais dan nagari Sungai Durian ini, terjadi pada Selasa (5/7) sekitar pukul 18.00 Wib, saat masyarakat setempat siap-siap hendak berbuka puasa pada H-1 menjelang lebaran.Beruntung perkelahian antar nagari ini dapat diantisipasi oleh aparat polisi dari Polsek Sungai Lasi dan petugas dari Polres Solok Kota. Namun dengan bekerja bekerja ekstra, Kapolres Kota Sololk yang terun langsung kelapangan dapat mengendalikan amarah kedua kelompok yang bertikai dengan melakukan musyawarah hingga pukul 00.30 wib Rabu (6/7) dini hari.

Informasi yang diperoleh Singgalang dari Kasat Shabara Polres Solok Kota AKP Poniman, menyebutkan cekcok antara dua kubu pemuda dari dua nagari bertetangga ini terjadi sesaat sebelum masyarakat setempat berbuka puasa pada hari terakhir Ramadhan 1437 H. Diduga karena masalah muda-mudi, mendadak tumbuh perselisihan antar pemuda Bukit Bais dengan Sungai Durian, kecamatan IX Koto Sungai Lasi."Tetapi perkelahiran dapat segera kita antisipasi, sehingga tidak terjadi bentrok," kata kasat Sabhara AKP Poniman.

Disebutkan, informasi terjadinya perselisihan pemuda ini diketahui dari Kapolsek Sungai Lasi AKP Safar yang telah lebih dulu turun ke lokasi bersama jajarannya. Begitu menerima laporan Kapolsek, Kapolres AKBP Susmelawati Rosya langsung bergerak menuju lokasi. Kapolres bersama Kasat Sabhara AKP Poniman bahkan mengerahkan sedikitnya satu peleton anggotanya.AKP Poniman memastikan, sebelum bentrok berkembang menjadi cakak, pihaknya telah berhasil melokalisir kedua kubu pemuda yang berseberangan. Padahal para pemuda ini dengan emosi tinggi telah siap melakukan perlawanan dibatas nagari tersebut.

"Masing-masing mereka ada yang membawa senjata kayu, ladiang dan bahkan senjata tajam lainnya. Untung tidak sampai terjadi bentrok. Mereka baru sebatas mengancam-ancam, petugas cepat melakukan antisipasi perkelahiran," ujar Poniman.Melalui pendekatan persuasif, persiteruan pemuda yang berpotensi menjadi cakak banyak ini, akhirnya dapat didinginkan dengan perundingan bersama pemuka masyarakat.

Kapolres Solok Kota bersama Camat Sungai Lasi dan Muspika akhirnya melakukan musyawarah di kantor camat Sungai Lasi.Sampai pukul 00.30 Rabu (6/7) dinihari, Kapolres Solok Kota bersama Camat masih melakukan mediasi perundingan dengan para tokoh masyarakat untuk mencari alternatif perdamaian agar konflik kedua kubu nagari berakhir dengan  jalan damai. (rusmel).

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini