
JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi tim gabungan pencarian korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akan dihentikan pada Kamis (11/10).
Sutopo menjelaskan, berdasarkan prosedur pencarian korban dilakukan selama tujuh hari dan ditambah tiga hari apabila masih ada yang belum ditemukan, sehingga total menjadi 10 hari. Namun, pihaknya akan melanjutkan hingga empat hari ke depan.
“Hasil rapat evaluasi, khususnya evakuasi korban akan dihentikan pada 11 Oktober 2018, kalau tidak ditemukan korban akan dinyatakan hilang,” ungkap Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (7/10).
Meski status pencarian dihentikan, tim gabungan tetap akan melakukan pencarian korban dengan personel dan alat terbatas. Karena berdasar mekanismenya diatas 10 hari korban yang belum ditemukan sudah diperkirakan meninggal dunia dan diatas 14 hari mayat sudah tidak utuh.
“Bukan berarti total tidak dilakukan pencarian, tetap dilakukan pencarian, cuma kekuatan baik personil maupun peralatan dikurangi, karena dalam proses evakuasi, lebih dari 14 hari korban meninggal kalau pun ditemukan kondisinya tidak utuh,” pungkasnya kepada okezone.
Sebelumnya, korban tewas sudah mencapai 1.763 jenazah yang berhasil dievakuasi dengan rincian di Donggala 159 orang, Kota Palu 1.519 orang, Sigi 69 orang, Parigi Moutong 15 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang.
Sementara korban luka-luka total ada sebanyak 2.632 luka berat dan sedang di rawat di rumah sakit, sedangkan korban yang ditanyakan hilang masih berkisar sebanyak 265 orang dan diduga tertimbun 152 orang. (aci)