
PADANG ARO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, menetapkan pencarian korban tertimbun longsor di Jorong Taratak Tinggi akan dilakukan hingga tujuh hari pasca-bencana yang terjadi Senin (8/2).
“Setelah tujuh hari pencarian tidak juga ditemukan maka akan dihentikan sementara, setelah itu akan dilakukan evaluasi apakah dilanjutkan atau tidak,” kata Sekretaris BPBD Solok Selatan, Sumardianto di Padang Aro, Rabu (10/2).
Dia menambahkan, sekarang sudah memasuki hari ke dua pencarian, tetapi korban yang tertimbun belum juga ditemukan walaupun sudah dibantu masyarakat serta relawan dan BPBD dari daerah lain.
“Saat ini kita masih melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya, karena medan yang sulit untuk memasukkan alat berat,” ujarnya.
Kendati ratusan orang telah memulai pencarian sejak Selasa pagi (9/2), namun hingga sore hari korban yang bernama Refan (2 tahun) belum ditemukan.
Sebelumnya masyarakat setempat telah menemukan lima korban tertimbun lumpur dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Mereka yakni Upik (55), Nisa (1,5), Ramli (20), Si Lin (18) dan M. Yunus (65).
Sedangkan satu lagi Andi (10) ditemukan selamat oleh warga dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. (hendrivon)